Mediasumutku.com | Amerika Serikat : Jadi perbincangan hangat di negeri ini, Marissa Hutabarat, perempuan warga Amerika Serikat mencalonkan diri menjadi hakim di pengadilan New Orleans, sebuah kota di negara bagian Louisiana, Amerika Serikat.
Kabar itu tentu sangat membanggakan marga Hutabarat di seluruh dunia, termasuk di kampung halaman asal muasal marga Hutabarat di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Perempuan berdarah Batak yang mencalonkan diri untuk menjadi hakim di pengadilan New Orleans, yang merupakan kota negara bagian Louisiana, Amerika Serikat juga jadi perbincangan warganet.
Marissa dan keluarganya telah lama berdomisili di New Orleans. Orang tuanya diketahui berprofesi sebagai dokter gigi. Boru Hutabarat itu, kini ikut mencalonkan diri dan kini tengah menjalani proses untuk dapat memenangkan suara dalam pemilihan hakim di New Orleans.
Seperti dilansir dari Bizlaw.id, komentar positif terus mengalir terhadap wanita lulusan fakultas hukum Loyola University New Orleans pada 2010 tersebut.
Seperti yang dituliskan pemilik akun @BruceEmond yang membagikan foto selebaran yang diterimanya melalui Twitter.
Selebaran berisi ajakan kepada masyarakat agar memilihnya sebagai hakim pengadilan pertama kota (first city court) New Orleans pada awal Juli nanti
Horas! Terkejut lihat kotak pos dengan flyer kampanye MARISSA HUTABRAT, calon hakim di New Orleans! (keluarga domisili di sana lama). Sepertinya dia asli dari Oak Brook, Illinois ortu yang asal RI. (di video, dia ucap nama HUTA-BERAT).
Diaspora Indonesia, banggalah! pic.twitter.com/I8BsG5RSir
“Horas! Terkejut lihat kotak pos dengan flyer kampanye MARISSA HUTABRAT, calon hakim di New Orleans!” cuitnya.
Bruce yang sempat mengunggah foto selebaran itu, merasa bangga dengan Marissa.
Karena ada orang berdarah Indonesia meski tidak harus WNI namun tinggal di luar negeri, sudah cukup membanggakan nama Indonesia.
Setelah lulus dari fakultas hukum Layola University New Orleans, Marissa bekerja di firma Glago Williams, LLC, yang berfokus melindungi masyarakat dalam kasus kecelakaan lalu lintas, malapraktik medis, serta perselisihan asuransi.
Marissa sendiri selalu berada di pihak masyarakat untuk memberikan perlindungan hukum. Ia juga bergabung dalam Dewan Penyalahgunaan Alkohol dan Narkoba New Orleans (CADA) yang bertujuan memberdayakan masyarakat untuk membangun masa depan yang aman dan sehat melalui layanan dukungan pencegahan, pengobatan, dan pemulihan yang menumbuhkan ketahanan dan kesejahteraan.