Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Mata Uang Garuda Kokoh Bertengger Rp14.009/U$D

×

Mata Uang Garuda Kokoh Bertengger Rp14.009/U$D

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Mata uang garuda di perdagangan Kamis (31/10/2019) sekira pukul 8.17 WIB menguat 0,16% ke Rp 14.009 per dolar AS. Penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) turut memberi tenaga bagi pergerakan rupiah.

Saat ini, rupiah bersama dengan mata uang emerging market lainnya menguat setelah bank sentral AS Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini pada rapat Rabu (30/10).

“Aset berisiko mencapai level tertinggi karena meredanya risiko geopolitik dan pernyataan yang mengisyaratkan bahwa pelemahan telah mencapai level dasar,” kata Chris Diaz, money manager Janus Capital Management LLC kepada Bloomberg.

Bukan saja rupiah, hampir seluruh mata uang Asia pagi ini menguat. Won mencatat penguatan harian terbesar, yakni 0,54%, diikuti peso Filipina, rupiah, yen, baht, dolar Taiwan, dolar Singapura, ringgit, dan dolar Hong Kong. Hanya yuan offshore yang tercatat melemah terhadap the greenback.

Baca Juga:   IHSG Masih Dihantui Sentimen Global

Melansir Bloomberg, baht masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar terhadap dolar AS pada tahun ini. Baht menguat 7,13% sejak awal tahun. Pada posisi kedua, peso mencatat penguatan 3,53% secara year to date terhadap dolar AS. Rupiah berada di posisi ketiga dengan penguatan 2,76%.

Namun di sisi lain, indeks dolar terus melemah ke 97,37. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini terus menurun sejak awal pekan. Indeks dolar mengakumulasi pelemahan 0,47% di pekan ini.