Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Mendag Lepas Ekspor Perdana Produk Semangka ke Uni Emirat Arab

×

Mendag Lepas Ekspor Perdana Produk Semangka ke Uni Emirat Arab

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melepas ekspor perdana produk semangka sebanyak 14,5 ton senilai USD 11,46 ribu ke Uni Emirat Arab (UEA).

Pelepasan ekspor dilakukan TaniHub Group yang merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi pertanian (start-up agritech). Pelepasan ekspor berlangsung di National Fulfillment Center TaniHub Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Produk ekspor semangka berasal dari petani binaan perusahaan di Lampung untuk memenuhi permintaan pasar di UEA. TaniHub Group memperkirakan adanya potensi permintaan yang berkelanjutan dari pasar UEA mencapai 156 ton per bulan.

Hadir pada acara ini CEO TaniHub Group Pamitra Wineka dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan, serta hadir secara virtual Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dan Dubes RI untuk UEA Husin Bagis.

Baca Juga:   Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan 1-2021 Capai 207 Triliun

“Selamat untuk TaniHub Group atas ekspor perdana produk pertanian ini. Diharapkan TaniHub Group dapat menjadi pilar perekonomian Indonesia. Kemendag akan menjadi mitra utama TaniHub Group dalam membantu memperluas pasar ekspor. Semoga pelepasan ekspor perdana ini akan menjadi langkah baik dalam membawa nama harum Indonesia ke dunia,” kata Mendag, Kamis (22/4/2021).

Mendag menyampaikan, ekonomi Indonesia harus tumbuh tiga kali lipat GDP per kapita hingga tahun 2038. Jika tidak, Indonesia akan terperangkap dengan jebakan kelas menengah.

Untuk keluar dari jebakan kelas menengah, Indonesia harus melakukan investasi di dua bidang yaitu infrastruktur dan transfer teknologi.

“TaniHub Group telah menjembatani dua hal tersebut, yaitu melakukan investasi di bidang infrastruktur melalui platform digital dan transfer teknologi. Selain itu, acara ini juga dilakukan berdasarkan basis ekonomi. Artinya, tidak ada subsidi tapi seluruh pihak yang terlibat pada proses ini mendapatkan keuntungan yang wajar,” jelas Mendag. (MS11)

Baca Juga:   ShopeePay Hadirkan Promo Fluffy Japanese Pancake