Scroll untuk baca artikel
EkonomiHeadlineNasional

Menkeu RI : Pemerintah Siapkan Dana Rp.4,56 T, Untuk Program Kartu Sembako Murah

×

Menkeu RI : Pemerintah Siapkan Dana Rp.4,56 T, Untuk Program Kartu Sembako Murah

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,56 triliun untuk membiayai program Kartu Sembako murah. Setiap keluarga nantinya akan mendapat bantuan sebesar Rp 200 ribu naik dari sebelumnya hanya Rp 150 ribu per keluarga.

“Pertama pemerintah memberikan tambahan kartu sembako dari Rp 150 ribu per kartu penerima naik menjadi Rp 200 ribu per kartunya. Tercatat ada 15,2 juta penerima, cukup besar biaya yang dikeluarkan Rp 4,56 triliun,” ujar Sri Mulyani di Pasific Place, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Pihaknya menilai juga di sektor perumahan perlu stimulate. Tahun ini anggaran Rp 3,3 triliun untuk subsidi uang muka dan bunga bagi pembelian rumah masyarakat berpendapatan rendah (MBR), naik Rp 1,5 triliun,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga:   Dampak Covid-19, Pangdam I/BB Lepas Babinsa Dengan 15.000 Paket Sembako

“Sehingga akan ada seluruh rumah yang dibangun 2019 bisa terbeli karena demand baru, plus muncul konstruksi baru. Jangan lupa sektor konstruksi perumahan linkagenya ke 170 subsektor lain. Entah itu furniture, jasa bisa multiplier effect,” sambungnya.

Kemudian, pemerintah juga mengalihkan Dana Alokasi Fisik (DAK) Pariwisata menjadi hibah sebesar Rp 147 miliar. Dana tersebut berasal dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

“Kita juga berikan Rp 147 miliar di dalam APBN 2020 yang kita harapkan bisa kita gunakan. Nantinya tidak bisa terpakai karena 30 kabupaten/kota tidak siap proposal. Kita jadikan hibah dalam mendorong pemda melakukan kegiatan sektor pariwisata,” jelasnya.

Selanjutnya, pemerintah juga akan memberikan kartu pekerja Rp 10 triliun untuk 2 juta penerima. Kartu pekerja tersebut akan digunakan untuk pelatihan vokasional.

Baca Juga:   Timsus Satnarkoba Grebek Kampung Jampul Serdang Bedagai

“Kemudian ada kartu prakerja Rp 10 triliun untuk 2 juta potensi penerima untuk vocational training. Karena kita butuh persiapan, implementasinya direncanakan pertengahan tahun, Presiden Joko Widodo bilang kita lakukan di bulan Maret,” tandasnya. (mc/ms8)