Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

Menlu RI Serukan Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina di KTM GNB

×

Menlu RI Serukan Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina di KTM GNB

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|JAKARTA-KTM Mid-Term GNB telah berlangsung secara virtual pada tanggal 13-14 Juli 2021 di bawah keketuaan Azerbaijan. Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi memimpin Delegasi RI pada pertemuan tersebut.

Dalam pernyataanya, Menlu RI, Retno LP Marsudi menyampaikan, GNB masih menghadapi tantangan yang sama sejak berdiri 60 tahun yang lalu, yaitu isu-isu mengenai kekuatan besar dunia, ketidaksetaraan, kesenjangan, dan ketidakadilan sosial-ekonomi. Isu-isu tersebut menjadi lebih rumit dengan adanya berbagai tantangan masa kini. Oleh karena itu, prinsip-prinsip dan nilai-nilai GNB, termasuk multilateralisme, menjadi semakin relevan.

Pada pertemuan itu, Menlu menyampaikan tiga area di mana GNB dapat bersinergi dan menjadi bagian dari solusi.

Baca Juga:   Cegah Virus Corona, 350 Orang Yang Ikut Tablig Akbar Dicari Dinkes Sumut

Pertama, akses terhadap vaksin COVID-19 yang berkeadilan. “Kesenjangan vaksinasi saat ini sangat besar. Sebagian besar negara maju telah menyuntikkan vaksin setara dengan 70 persen populasi mereka, sementara sebagian besar dari negara GNB masih di bawah sepuluh persen,” ujar Retno.

Menlu juga menyampaikan, bahwa prioritas negara GNB adalah untuk memperkecil kesenjangan ini dan mempercepat vaksinasi di negara berkembang. GNB dapat berkontribusi pada upaya ini dengan menyerukan lebih banyak dose-sharing, memperkuat dukungan terhadap COVAX Facility, dan mendukung TRIPS waiver negotiation.

Kedua, kerja sama untuk pemulihan ekonomi. Pandemi telah mendorong ratusan juta orang ke jurang kemiskinan dan menghambat kemajuan kita menuju SDG. Oleh karena itu, GNB harus bekerja bersama untuk memastikan partisipasi dari negara-negara berkembang dalam arsitektur keuangan internasional, mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil dan persyaratan donor, serta meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan.

Baca Juga:   Hadiri HUT ke-18 Sergai, Ini pesan Mantan Bupati dan Gubsu Erry Nuradi

“Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 tahun depan untuk memajukan kepentingan negara berkembang,” tegas Menlu.

Ketiga, kemerdekaan Palestina. Menlu sampaikan bahwa hingga saat ini, Palestina masih menjadi satu-satunya negara yang belum mencapai kemerdekaannya. Seluruh negara anggota GNB harus mengakui negara Palestina, mendukung peluncuran kembali negosiasi multilateral yang kredibel, dan memastikan akses kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Dalam akhir pernyataannya, Menlu sampaikan penegasan bahwa GNB memiliki kekuatan dari segi ukuran dan jumlah negara anggota.

“Negara GNB dapat menerjemahkan kekuatan tersebut menjadi pengaruh positif bagi dunia jika kita terus bekerja sama dan tetap setia pada Dasasila Bandung,” tandasnya.

KTM menghasilkan Political Declaration yang menegaskan posisi GNB dalam berbagai isu global. Delegasi RI ikut berkontribusi dalam pengajuan sejumlah usulan paragraf mengenai pandemi COVID-19 (distribusi vaksin berkeadilan), peran perempuan dalam misi perdamaian (women in peacekeeping), pelucutan senjata, peran negara observer, perubahan metode kerja GNB, dan isu Palestina. KTM juga mengesahkan Rusia sebagai negara pengamat (observer) GNB.

Baca Juga:   HIMARA Gelar Konser Amal Untuk Palestina