Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatanPolitik

Menurut IDI, Kalau Anggota DPR Sehat, Rapid Test Corona Itu Mubazir

×

Menurut IDI, Kalau Anggota DPR Sehat, Rapid Test Corona Itu Mubazir

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Seluruh anggota DPR segera menjalani rapid test secara massal untuk mendeteksi virus corona. Tak hanya 575 anggota DPR, keluarga mereka juga rencananya ikut dites.

Merespons hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih, mengatakan tidak seluruh masyarakat harus melakukan tes corona.

“(Yang dites) yaitu orang yang sudah menunjukkan gejala sakit. Atau orang tanpa gejala tapi ada riwayat pernah kontak dengan pasien yang positif atau diduga COVID-19,” kata Daeng, Selasa (24/3/2020).

Menurut Daeng, jika anggota DPR tak memiliki gejala dan sehat, pelaksanaan rapid test akan sia-sia.

“Kalau sehat-sehat saja tidak ada gejala dan tidak ada riwayat kontak, maka rapid tes tidak ada indikasi. Indikasi medis penting agar rapid tes tepat sasaran dan tidak mubazir,” jelasnya.

Baca Juga:   Undang Calon, KPUD Asahan Validasi Desain Foto pada Kertas Suara

Daeng menilai masyarakat yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) lebih prioritas dites corona ketimbang anggota DPR yang sehat.

“Masyarakat (prioritas) atau siapa pun yang sudah ada indikasi medis,” tandas Daeng.

Sebelumnya, Sekjen DPR, Indra Iskandar, mengatakan sekitar 2.000 orang akan melaksanakan tes massal corona dengan rincian 575 anggota DPR beserta keluarganya.

“Kan jumlah anggota dewan 575, kalau kali 4 saja (keluarga) rata-rata sekitar di atas 2 ribu keseluruhan dengan pembantu dan driver barang kali. Kami baru menunggu alatnya, besok baru sampai di DPR. Jadi kami perkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar Kamis atau mulai Jumat ini,” kata Indra saat dihubungi, Senin (23/3/2020).

Baca Juga:   Lebaran di Tengah Suasana Banjir dan Wabah Corona