BINJAI – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mewisuda sebanyak 13 Hafiz dan Hafizah 30 Juz Angkatan I Perkumpulan Pesantren Dakwah untuk Tahfiz Alquran dan Kajian Keislaman (PPDTKS) se-Sumut di Pendopo Umar Baku, Jalan Veteran, Kota Binjai, Selasa (1/3).
Hadir dalam acara Wakil Walikota Binjai M Rizky Yunanda Sitepu, Sekda Binjai Irwansyah Nasution, Sekjen MUI Kota Binjai Ustaz Zafar Sidiq, Ketua PPDTKS Abdi Waspada dan beberapa perwakilan dari 40 pesantren yang tergabung dalam PPDTKS
Dalam kesempatan itu, Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah memberikan apresiasi untuk PPDTKS se-Sumut yang telah menggelar program karantina bagi para alumni pondok-pondok pesantren di Sumut untuk menguatkan hafalan Alqurannya selama enam bulan.
“Kegiatan hari ini adalah bentuk keterpanggilan daripada pimpinan-pimpinan pesantren yang bermusyawarah awalnya memikirkan kerisauan mereka, karena melihat kehidupan yang saat ini penuh cobaan dan anak-anak kita penghafal Alquran harus terus semangat dan berjalan dengan pemahaman keilmuan. Untuk itu, kami sangat berterima kasih, ini masukan juga untuk kami Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Nanti kami akan berdiskusi dengan Kanwil Kemenag, karena program seperti ini belum pernah ada. Apa memungkinkan nanti di bawah pemerintah langsung untuk menguji seperti itu,” ujar Ijeck.
Ijeck menambahkan, wisuda ini bukan menjadi akhir bagai para Hafiz dan Hafizah karena ke depan tantangan akan semakin berat, sehingga apa yang telah dihafal dan dipelajari bisa terus diulang dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kehidupan sekarang ini penuh kerisauan. Risau dengan istri, anak karena kadang kesusahan kehidupan sering membuat hidup kita goyah, membuat hidup kita gampang terpengaruh. Maka saya berharap generasi muda yang akan memimpin negara ini kuat secara ilmu dunia tapi juga kuat secara ilmu agama. Mudah-mudahan di Sumut terus lahir penghafal-penghafal Al-Quran,” ujarnya.
PPDTKS, lanjut Ijeck, diharap bisa terus berkontribusi memberi sumbangsih dalam melahirkan generasi bangsa yang beriman, berilmu dan beramal soleh. “Semoga pemerintah dan secara pribadi tergerak hatinya untuk membantu menginfaqkan hartanya untuk kemajuan program ini,” tutup Ijeck.
Ketua PPDTKS Abdi Waspada menyampaikan program ini dilakukan sebagai upaya menghimpun bagaimana pondok pesantren bisa berjalan baik khususnya dalam melahirkan generasi penghafal Alquran.
“Ujian ini dilakukan per enam bulan sekali. Ini masih angkatan pertama, nanti penguji datang ke pondok untuk menguji kemudian masuk dalam karantina untuk menguatkan hafalannya hingga mereka bisa menyimak hafalannya 30 Juz dalam sekali duduk. Wisuda ini bukan akhir, karena penghafal Alquran itu memang tak ada berhentinya, tak ada cutinya. Jaga Alquran dalam hati kalian, murojaah tiap hari sampai akhirnya Alquran itu dapat meningkatkan derajat kalian dan keluarga kalian hingga di akhirat,” katanya.
Wakil Walikota Binjai M Rizky Yunanda Sitepu juga berharap, generasi penghafal Alquran bisa terus lahir dari Kota Binjai. “Alquran sangat penting di dunia ini karena Alquran merupakan wahyu Allah yang mulia dan memberi hikmah dan manfaat bagi kita semua, karena itu umat Islam harus memiliki tanggung jawab melestarikan eksistensi Alquran dengan mempelajari, meyakini dan mengamalkan apa-apa yang terkandung di dalamnya. Saya bangga dengan para adik-adik yang telah wisuda. Mari majukan Binjai dengan melahirkan generasi Penghafal Alquran,” tutupnya.