Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineNasionalPolitik

Nasib Blok Rokan Masa Transisi dari CPI ke Pertamina

×

Nasib Blok Rokan Masa Transisi dari CPI ke Pertamina

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta – Pemerintah berharap saat peralihan pengelolaan Blok Rokan dari CPI ke PT Pertamina (Persero), produksi minyak tidak mengalami penurunan.

Untuk itu, Pemerintah tengah serius membahas mengenai nasib Blok Rokan yang saat ini dikelola oleh PT Chevron Pasific Indonesia (CPI).

Hal ini dikatakan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi alias SKK Migas Dwi Soetjipto ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (15/6/2020).

Menurut Dwi Soetjipto, bahwa pihaknya masih mencari cara agar masa transisi pengelolaan Blok Rokan dapat berjalan dengan baik. Perkara tersebut menjadi pembahasan bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada hari ini, Senin, 15 Juni 2020.

Baca Juga:   RSUP Adam Malik Siagakan 20 Tim Medis Penangganan Virus Corona

“Kita cari bagaimana supaya kita bisa lakukan transisi ini sebaiknya. Kita optimalisasi investasi di tahun 2020 dan 2021 terhadap wilayah kerja Rokan sehingga saat ke Pertamina penurunan produksi nggak terlalu besar,” ujar Dwi.

Dwi menambahkan, Chevron masih akan tetap mengebor wilayah kerja Blok Rokan hingga Agustus 2021. “Sampai Agustus 2021, kita sedang upayakan itu bisa jalan,” ucapnya.

Perlu diketahui sebelumnya, CPI menyatakan sudah tidak ada lagi pengeboran sumur baru di Blok Rokan. Bahkan, pengeboran sumur baru terakhir kali dilakukan pada tahun 2018.

Saat ini, pemerintah serius mendiskusikan terkait kesepakatan dengan CPI agar tetap mengelola Blok Rokan serta menjaga stabilitas produksinya.

Dengan begitu, Chevron bisa mengoperasi- kan 2 hingga 3 rig, dan terus meningkat sampai 5 rig, hingga Agustus 2021 sehingga produksi di sana tak turun terlalu drastis. (k/ms8)

Baca Juga:   Sebagian Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan