MEDAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengunjungi Festival Benih dan Buah yang diselengarakan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut di UPT Tanaman Hias dan Biofarmaka di Jalan Batalyon Kavaleri VI Nomor 2, Asam Kumbang, Medan, Sabtu (4/12).
Sebanyak 24 stan UPT Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dari kabupaten/kota di Sumut turut meramaikan pameran festival tersebut. Berbagai jenis buah dan bibit unggul dipamerkan, menurut Nawal, merupakan potensi ekspor yang cukup menjanjikan, bila dapat dibudidayakan oleh petani di daerah ini.
“Tadi semua stan di sini saya lihat dan kunjungi. Saya lihat cukup bagus hasil buah dan benih yang dipamerkan, dan ini cukup menjanjikan, hasil buah ini untuk ekspor,” ucap Nawal, didampingi Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar dan Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani Siregar.
Dari segi kualitas dan kelayakan, menurut Nawal sudah sangat pantas, dan saat ini yang utama menurutnya adalah bagaimana mendorong petani membudidayakan ini nantinya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar yang memberikan keterangan menyatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya saing benih dan buah ungggul yang ada di Sumut. Kegiatan ini juga bertujuan promosi pada masyarakat bahwa Sumut memiliki benih paritas unggul.
“Di sini yang difestivalkan adalah benih varietas unggul yang belum bersertifikat. Kalau sudah bersertifikat sudah teruji dan tidak boleh ikut, namun boleh ditampilkan dalam pameran. Yang kita uji hanya varietas unggul yang belum bersertifikat,” katanya.
Kkegiatan ini juga menurut Bahruddin, untuk memacu para petani agar dapat menghasilkan buah-buah yang bagus dan bisa bersaing dengan negara lain dalam hal ekspor. “Karena kita memiliki potensi dari segi alam dan lainnya. Ini untuk tahun pertama, nanti di tahun kedua akan kita sosialisasikan kembali, agar target kita tercapai,” katanya.
Nantinya dalam festival ini akan ditentukan varietas unggul sebagai pemenang dari segi rasa dan bentuk. Kemudian akan dikembangkan bibitnya dan dibagikan kepada para petani secara gratis untuk dibudidayakan.
