mediasumutku.com | ASAHAN-Memasuki hari kelima penyekatan arus mudik, sebanyak 156 mobil maupun bus terpaksa diputar balik karena kedapatan ingin mudik di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) jalur timur, wilayah Kabupaten Asahan Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/5/2021).
“Sejauh ini operasi Ketupat Toba 2021 di pos penyekatan mudik ada sekitar 156 mobil atau bus baik roda empat maupun roda enam kita putar balik,” kata Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto saat melakukan peninjauan di Jalinsum, Pos Penyekatan III Aek Ledong, Asahan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dia mengatakan, tim gabungan pada operasi Ketupat Toba 2021 yang terdiri dari Polri, TNI, dan Pemkab ini melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kenderaan yang baik yang datang dari arah Labuhanbatu maupun Riau.
Kenderaan yang diberhentikan rata-rata mini bus atau mobil pribadi dan ingin melakukan mudik dengan nomor plat kenderaan luar wilayah Sumut, serta tidak bisa menunjukkan dokumen perjalanan dari instansi maupun surat keterangan bebas covid.
“Banyak memang cara maupun modus pemudik ini untuk bisa lolos dari pos penyekatan, namun kita tetap perketat pengawasan dan terus memberikan pemahaman ke masyarakat. Disamping itu dilakukan juga pembagian masker ke pengguna jalan,” kata Nugroho.
Amatan wartawan, jalinsum di wilayah Aek Ledong, Asahan cukup lengang. Hanya terlihat masyarakat sekitar yang beraktifitas menggunakan jalan. Mayoritas kendaraan yang diputar balik berasal dari luar daerah ditandai dengan nomor plat kendaraan luar Sumut, seperti Riau, Padang hingga pulau Jawa.
Adapun enam titik penyekatan di Asahan yakni Pos Meranti yang berbatasan dengan Kabupaten Batu Bara, Pos Bandar Pasir Mandoge yang berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, Pos Aek Ledong berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Pos Bandar Pulau berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, Pos Simpang Empat berbatasa dengan Kota Tanjungbalai, dan Pos Air Joman berbatasan dengan Kota Tanjungbalai. (MS10)