Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

November 2019, Sumut Alami Deflasi Lagi

×

November 2019, Sumut Alami Deflasi Lagi

Sebarkan artikel ini
mediasumutku.com | MEDAN – Pada bulan November 2019, Sumatera Utara (Sumut) mengalami deflasi lagi sebesar 0,66 persen. Namun, deflasi yang terjadi mengalami kenaikan dibanding bulan Oktober 2019 sebesar 0,28 persen.
“November (2019) masih deflasi, tapi naik dari Oktober 0,28 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Asrama, Medan, Senin (2/12/2019).
Menurutnya, deflasi terjadi karena semua kota di Sumut yang dilakukan survei Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi. Terjadinya penurunan indeks disebabkan turunnya harga beberapa komoditas di bulan tersebut.
“Deflasi yang terjadi di seluruh kota IHK yang ada di Sumut yaitu Sibolga 0,48 persen,  Pematangsiantar 0,10 persen, Medan sebesar 0,77 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,05 persen,” ujar Suhaimi.
Disebutkan dia, deflasi di Sumut yang didorong karena terjadinya di semua kota IHK, ada tiga faktor. Antara lain, turunnya indeks tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,90 persen, kelompok sandang sebesar 0,36 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen.
Meski begitu, ada kelompok yang menunjukkan peningkatan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,14 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sementara itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok pendidikan, rekreasi, dah olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Baca Juga:   Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Dibuka Naik
“Khusus di Medan, komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan November 2019 yakni penurunan harga cabai merah, ikan dencis, angkutan udara, cabai hijau, telur ayam ras, daging ayam ras, dan sawi hijau,” ungkapnya.Harga cabai merah turun 15,63%, ikan dencis turun 13,29%, tarif angkutan udara turun 4,05%, cabai hijau turun 17,60%, telur ayam ras turun 3,64%, daging ayam ras turun 1,83%, dan sawi hijau turun 10,94%.

Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan harga, bawang merah, upah pembantu rumah tangga, bawang putih, terong panjang, ikan gembung, minyak goreng, dan bayam.