Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

Ojol Cantik Ini Ditawari Jadi Pacar Hingga Kerja Pijat Plus-Plus

×

Ojol Cantik Ini Ditawari Jadi Pacar Hingga Kerja Pijat Plus-Plus

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta : Profesi apa pun yang digeluti seseorang pasti memiliki risiko masing-masing, dan itu harus dihadapi sebagai tantangan dalam menjalani hidup.

Seperti pengalaman Highness Stephania (18), gadis cantik yang terpaksa menjadi pengemudi ojek online (ojol) guna menyambung hidupnya. Ia mengaku pernah mendapatkan perbuatan tak menyenangkan dari customer laki-laki.

Highness Stephania (18) merupakan warga Bumijo, Kecamatan Jetis, Yogyakarta. Ia menjadi pengemudi ojol sejak September 2019.

“Jadi, kadang kalau dapet customer cowok, kepalanya suka nyender, itunya ditempel padahal sudah dibilang mundur tapi tetap ngeyel. Kadang juga minta manual tanpa aplikasi, dimintai nomor Whatsapp,” ungkapnya ketika ditemui wartawan beberapa waktu lalu, Sabtu (18/7/2020).

Baca Juga:   Seluruh Fraksi DPRD Setujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD Pemko Tanjungbalai

Tak hanya itu, mantan pemain futsal Porda Kota Yogyakarta ini juga mengaku pernah ditawari pekerjaan sebagai LC karaoke sampai diminta menjadi pacar.

“Pernah saya ditawari kerja jadi LC dan pijat plus-plus terus customernya pengen minta jadi pacar, tapi saya bilang sudah punya pacar. Sampai bilang kalau pacarku masih kuliah, minta sama dia yang sudah kerja, saya tidak mau terus saya minta turun saja,” ungkapnya lagi.

Cerita dari Stephani hanya salah satu dari sekian banyak yang dialami pengemudi ojol perempuan di Yogyakarta. Dwi Setyowati, koordinator Pasukan Ojol Perempuan (POP) Yogyakarta menyampaikan banyak anggotanya yang pernah mengalami upaya pelecehan dari customer laki-laki.

Baca Juga:   Yayasan Pendidikan Riad Madani Salurkan 140 Paket Sembako ke Masyarakat

“Ada yang duduknya sengaja menempel, lalu ada juga yang digoda secara verbal oleh customer bahkan ada yang pernah mengantar makanan ke kost dan disekap, sampai akhirnya bisa keluar setelah minta tolong pada ojol laki-laki. Itu benar terjadi pada teman-teman di Jogja,” ungkapnya.