mediasumutku.com | NEW DELHI – Otoritas Meksiko telah mendeportasi lebih dari 300 warga negara India dan mereka telah tiba di New Delhi, India pada Jumat (18/10/2019) waktu setempat.
Deportasi massal ini dilakukan menyusul tercapainya kesepakatan mengenai imigran ilegal antara Meksiko dan Presiden AS Donald Trump pada Juni lalu. Ratusan warga India itu dipulangkan ke negara asalnya dengan menggunakan pesawat carter.
Satu-satunya perempuan dalam kelompok berjumlah 311 orang tersebut, Kamaljit Kaur, mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) seperti dilansir AFP, Sabtu (19/10/2019), bahwa dirinya telah membayar 5,3 juta rupee untuk dirinya, suaminya dan putranya.
Seorang pemuda berumur 19 tahun, Mandeep Singh, mengatakan bahwa dirinya telah melintasi tujuh negara dalam upayanya untuk mencapai Amerika Serikat, dengan Ekuador sebagai negara pertama yang dilaluinya. Dia juga telah berjalan kaki melewati hutan-hutan lebat dan melihat jasad-jasad dalam perjalanannya itu.
“Selama tujuh hari, kami berjalan melewati hutan-hutan lebat Panama. Kami akhirnya mencapai Meksiko pada 12 September. Kami hanya berjarak 800 kilometer dari AS sebelum otoritas Meksiko menyeret dan mendeportasi kami,” ujarnya kepada PTI.
Institut Migrasi Nasional Meksiko menyatakan keseluruhan warga India tersebut adalah orang dewasa, dan ini pertama kalinya begitu banyak orang dipulangkan melintasi Atlantik dalam satu hari. Deportasi berskala besar seperti ni belum pernah terjadi sebelumnya. (detik)