Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

Pabrik PIM Kembali Beroperasi, Warga “Trauma” Bocornya Amonia

×

Pabrik PIM Kembali Beroperasi, Warga “Trauma” Bocornya Amonia

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku | Lhokseumawe – Warga disekitar pabrik Trauma, pasalnya berdasarkan pengalaman warga Pabrik PIM sering terjadinya kebocoran zat amonia. Kebocoran zat itu dapat menyebabkan masyarakat yang tinggal di areal perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Lhokseumawe mencium aroma menyenggat dan baunya tak sedap

Pengamat Lingkungan Hidup Aceh Dahlan M Isa, mengatakan hal tersebut diketahui berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh pihaknya.

Menurut Dahlan bahwa dengan diaktifkan sejak 15 Januari 2020, pabrik PIM disinyalir akan kembali membuat dampak didalam persoalan sosial warga.

Dahlan menambahkan, kebocoran amonia yang dihasilkan oleh perusahaan PT PIM memang sudah melewati diambang batas dan tergolong kerusakan lingkungan yang ekstrem, serta tidak boleh dianggap sebagai hal yang biasa.

Baca Juga:   ABK Asal Asahan Ditemukan Tenggelam di Perairan Tanjung Ledong

Dampak yang dihasilkan oleh zat asam amonia tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan, karena bisa menyebabkan kematian. Maka perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda harus lebih memperhatikan sektor lingkungan hidup

“Memang pada tahun 2019 lalu tidak ada kebocoran amonia, tapi berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, tercatat Pihak Pengelola PIM diam seolah-olah kebocoran itu tidak terjadi.

Dalam satu tahun itu bisa terjadi tiga kali kebocoran amoniak, maka penting untuk dilakukan cek rutin agar kebocoran tidak terjadi kembali sehingga warga sekitar pabrik, tidak resah dan was-was” tutur Dahlan.

Tambahnya, amonia merupakan gas kimia dengan dengan rumus NH3. Karakteristik gas ammonia adalah bening, tidak berwarna, tapi mengeluarkan bau menyengat, serta bisa menyebabkan keracunan.

Baca Juga:   BPJS Kesehatan 'Gratis' Diutamakan untuk Warga yang Menunggak

“Apabila kadar amonia terhirup dalam tubuh berlebihan, maka dapat menyebabkan keracunan sistemik dengan gejala khas berupa kejang-kejang, dan bahkan bisa hingga koma,” kata Dahlan.(ti/ms8)