Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineInternasionalReligi

Pameran Imlek di Hong Kong Sepi

×

Pameran Imlek di Hong Kong Sepi

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | HONG KONG – Sejak wabah pandemi Covid-19, banyak hal yang akhirnya berubah, termasuk Pameran Tahun Baru Imlek di Hong Kong tahun ini tampak sepi di tengah pembatasan akibat pandemi Covid-19 dan undang-undang keamanan nasional China.

Tahun lalu di bulan, pameran tersebut menjual berbagai barang yang membawa slogan pro-demokrasi yang dipopulerkan oleh demonstrasi massa pada 2019, mulai dari tas jinjing dan kaos oblong hingga tatakan gelas dan tato temporer.

Tetapi protes menurun ketika pandemi virus corona mencegah digelarnya pertemuan besar. China kemudian memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang luas pada Juni dan otoritas Hong Kong mulai menangkap aktivis dan politisi oposisi.

Baca Juga:   Pelaku Industri Kreatif Harus Dilindungi dan Patenkan Hak Cipta

Pada Kamis (11/2/2021) sore, hanya beberapa lusin orang berbelanja bunga di Victoria Park di lingkungan kota Causeway Bay yang padat dan di seberang pelabuhan di Mong Kok, dua area paling umum untuk demonstrasi massal di masa lalu.

Pengendalian kerumunan dilakukan dan pemeriksaan suhu adalah wajib.

“Tahun depan saya berharap semuanya akan lebih baik,” kata Peter Luk, (63), seorang pensiunan belanja di Victoria Park sebagaimana dilansir Reuters. “Kita harus memiliki segala macam hal – barang politik, makan, mainan dan bunga, semuanya.”

Tetapi profesional hukum Clare Zhou, (26), mengatakan dia menikmati pengalaman yang lebih lengang itu.

“Ini bagus, sangat damai,” kata Zhou. Ini adalah festival musim semi, tidak ada yang menginginkan konflik dan apapun yang berbau politik.

Baca Juga:   Peduli Dampak Covid-19, Polres Sergai Kembali Terima 200 Karung Beras dari Mitra Kerja

Hong Kong berencana untuk melonggarkan beberapa pembatasan virus corona mulai 18 Februari, membuka kembali fasilitas olahraga dan hiburan, serta memperpanjang jam makan hingga jam 10 malam. dari jam 6 sore saat ini.

Kampanye vaksinasi diharapkan dimulai pada akhir bulan.

Kota berpenduduk 7,5 juta orang itu telah mencatat sekira 10.700 infeksi dan 188 kematian sejak Januari tahun lalu.