Serdang Bedagai – Dalam langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan memajukan sektor pertanian, Bupati H. Darma Wijaya memimpin acara panen raya di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Panen ini dilaksanakan di area persawahan milik Kelompok Tani Tunas Harapan yang meraih hasil panen mencapai 7-8 ton per hektar.
Acara panen raya ini menjadi momentum penting dalam memperlihatkan hasil kerja keras petani dan dukungan sinergis antara pemerintah daerah.
Tidak hanya dihadiri oleh Bupati Darma Wijaya, acara ini juga menarik perhatian sejumlah kepala daerah dari wilayah tetangga, termasuk Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Pj. Bupati Langkat M. Faisal Hasrimy, dan Pj. Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kolaboratif dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Sumatera Utara (Sumut).
Dalam sambutannya, Bupati Darma Wijaya mengungkapkan kepuasannya terhadap hasil panen yang sangat memuaskan.
“Alhamdulillah, hasil panen kali ini sangat menggembirakan. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras bersama, baik petani, penyuluh, maupun pemerintah daerah. Usaha kita telah membuahkan hasil yang menggembirakan,” ujar Bupati Darma Wijaya.
Bupati menilai pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi Kabupaten Sergai sebagai lumbung padi nomor dua di Sumut.
Keberhasilan tersebut dianggap sebagai contoh sukses dari sinergi antara pemerintah, petani, dan penyuluh dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Harapan kami adalah untuk memperkuat kerja sama dengan daerah lain dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Sumut. Kami ingin menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam mencapai ketahanan pangan,” tambahnya.
Darma Wijaya juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam sektor pertanian. Ia menyatakan bahwa Pemkab Sergai terus mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan penggunaan pupuk non-subsidi dan mendukung upaya pemerintah dalam mencetak lahan sawah baru.
“Kita harus mandiri dalam bidang pertanian, terutama dalam hal pemupukan dan pengolahan lahan. Dengan mengurangi ketergantungan pada subsidi, kita dapat menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Darma Wijaya memberikan apresiasi tinggi kepada para penyuluh pertanian yang terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada petani. Peran penyuluh dinilai sangat penting dalam membantu petani mengadopsi teknologi dan metode pertanian yang lebih efisien serta ramah lingkungan.
“Kami akan terus mendorong penyuluh untuk aktif dalam memberikan edukasi kepada petani. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadikan Sergai sebagai daerah unggul di sektor pertanian,” tambahnya.
Acara panen raya ini juga dijadikan ajang diskusi antara pemerintah daerah dan petani mengenai tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian, termasuk akses terhadap pupuk, air irigasi, dan dampak perubahan iklim.
Bupati Darma Wijaya menegaskan, “Pemerintah daerah akan terus hadir untuk mendukung petani dan mencari solusi terbaik untuk setiap tantangan yang dihadapi.
Kami ingin memastikan bahwa petani di Sergai bisa sejahtera dan berperan sebagai pilar ketahanan pangan di Sumut.”
Darma Wijaya menekankan pentingnya sinergi antar wilayah untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kehadiran kepala daerah dari Medan, Langkat, dan Batu Bara menunjukkan bahwa ketahanan pangan memerlukan kolaborasi erat antar wilayah. Bersama-sama kita bisa memastikan seluruh Sumut dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan kepala daerah yang hadir dan menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian, termasuk perubahan iklim dan teknologi pertanian.
Acara panen raya ini dihadiri pula oleh Kapolres Sergai AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu, Kajari Sergai Rufina Ginting, Kadis Pertanian Deddy Iskandar, Ketua TP-PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, serta perwakilan pihak terkait lainnya.
Kehadiran mereka memperkuat komitmen kolektif dalam mengatasi tantangan pertanian dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi ketahanan pangan di Sumatera Utara.(Budi)
