Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadline

Pangdam , Kapoldasu Dan Sekda Provinsi Sumut Sidak Pasar

×

Pangdam , Kapoldasu Dan Sekda Provinsi Sumut Sidak Pasar

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN : Petugas gabungan di Sumatera Utara melakukan sidak ke sejumlah pasar di Kota Medan. Mereka meninjau harga pangan jelang Natal dan tahun baru 2020.

Pantauan media, tim melakukan sidak pertama di Pasar Tradisional Petisah, kemudian dilanjutkan ke Pasar Buah Berastagi, Kota Medan. Turut hadir dalam sidak tersebut Sekda Provinsi Sumut Sabrina, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Fadhilah serta sejumlah pejabat lainnya.

“Kita meninjau komoditas-komoditas yang biasanya menjadi bahan konsumsi utama bagi masyarakat. Alhamdulillah bahwa harganya itu cukup stabil walaupun ada kenaikan tidak terlalu banyak,” kata Sekda Provinsi Sumut Sabrina kepada wartawan, Senin (23/12/2019).

Baca Juga:   Jelang Nataru, Pemprov Sumut Fokus Batasi Mobilitas dan Percepat Vaksinasi

Sabrina melihat dari segi ketersediaan. Secara angka, pihaknya melihat stoknya cukup. “Dan ini juga kita melihat dari sisi ketersediaannya tadi secara angka-angka kita melihat stok kita sangat cukup. Tetapi kita juga cek ke lapangan, apakah benar adanya info harga mahal. Dan ternyata hasilnya pun sesuai dengan apa disampaikan,” sebut Sabrina.
Sabrina berharap harga-harga tersebut tetap stabil tapi petani, pedagang, atau para peternak bisa juga mendapatkan keuntungan.

“Kita berharap harga-harga ini tetap stabil tapi petani atau pedagang dan para peternak bisa dapat keuntungannya. Tetapi masyarakat pun masih mampu menjangkaunya,” sebut Sabrina seperti disiarkan detik.com.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin mengatakan pihaknya bersama pemerintah sudah membentuk Satgas Pangan untuk menjaga stabilitas harga.
“Kita ada satgas pangan, untuk menjaga stabilitas harga dan untuk menjaga tidak ada spekulan-spekulan yang memanfaatkan kegiatan masyarakat yang sengaja melakukan penimbunan harga. Namun, sampai saat ini belum ada, kita harapkan semua terjaga harga di pasar,” sebut Martuani.

Baca Juga:   Begini Ceritanya, Asal Mula Joko Widodo Dipanggil Jokowi