mediasumutku.com | MEDAN – Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga, ternyata memiliki kondisi hydrant yang mengkhawatirkan. Sebab, lebih dari 50 persen hydrant yang ada sudah rusak.
“Lebih dari 50 persen kondisi hydrant sudah rusak,” ungkap Kepala Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk kepada wartawan, Selasa (22/10/2019).
Disebutkannya, dari sekitar 40 unit hydrant yang ada, hanya sekira 7 unit yang bisa dipergunakan. “Ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan,” ucap Albon.
Karena itu, kata Albon, dia berencana akan membangun kerja sama dengan PDAM Tirtanadi atau Pemprovsu yang akan disiapkan melalui nota dinas.”Kita akan siapkan dalam bentuk nota dinas laporan kami dan akan disiapkan surat yang ditujukan dalam rangka kerja sama. Karena, ini adalah kewenangan Pemprovsu lewat PDAM Tirtanadi. Kalau ada MoU tentunya sangat bagus karena akan memperbaiki hydrant tersebut, sebab hal ini untuk kepentingan masyarakat kota Medan,” terang Albon.
Dijelaskan Albon, kerusakan puluhan hydrant yang ditemui dikarenakan ada yang tertanam trotoar. Selain itu, ada yang terganggu dengan taman dan sebagainya.
Maka dari itu, pihaknya nanti akan membangun juga komunikasi dengan instansi terkait di Pemko Medan dalam rangka bagaimana memperbaiki hydrant tersebut.
“Kita akan bangun komunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan,” tukasnya. (wiwin)
