Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Pasar Utama Ekspor Indonesia Harus Terus Dijaga

×

Pasar Utama Ekspor Indonesia Harus Terus Dijaga

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi/int

mediasumutku.com| MEDAN-Produk utama dan pasar utama ekspor Indonesia harus terus dijaga karena memiliki kontribusi yang cukup besar.

“Dari 10 negara utama tujuan ekspor memberikan kontribusi sebesar
70 persen dari total ekspor Indonesia. Sementara, dari 10 produk ekspor utama Indonesia memberikan kontribusi sebesar 60 persen dari total produk ekspor Indonesia,” terang Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan, Kamis (4/3/2021).

Dikatakan Kasan, untuk penetrasi pasar nontradisional, peran emerging market akan semakin besar di masa yang akan datang. Negara-negara emerging market akan berkontribusi sekitar 71 persen dari ekonomi dunia dan 51 persennya berada di kawasan Asia.

“Selain Asia, Afrika menjadi salah satu penyumbang komoditas primer yang harganya akan tinggi. Artinya, akan ada persaingan untuk mendapatkan komoditas primer di kawasan Asia dan Afrika sebagai bahan baku untuk diproduksi menjadi barang jadi oleh negara-negara emerging market,” ungkapnya.

Baca Juga:   Mendag Lepas 25 Kontainer Ekspor Senilai Rp10,68 Miliar ke Amerika Serikat dan Eropa

Kasan melanjutkan, penetrasi pasar melalui kota-kota besar di pasar ekspor nontradisional juga menjadi perhatian. Ke depan, kota-kota di kawasan negara emerging market berpotensi besar untuk terus tumbuh perekonomiannya.

“Oleh karena itu, dengan memanfaatkan perjanjian dagang yang sudah dimiliki Indonesia, kota-kota besar di kawasan Asia dan Afrika akan menjadi kontribusi besar masuknya produk-produk dari negara lain, termasuk Indonesia,” ujarnya.

Untuk UKM berorientasi ekspor, Kasan menjelaskan, Kemendag memiliki program 1500 UKM ekspor. Pada 2020, berdasarkan data Kemendag, UKM ekspor Indonesia mencapai 83 persen atau sekitar 12 ribu dari eksportir nasional.

Namun, kontribusi hanya 4 persen dari total ekspor nasional. UKM
tersebut sebagian besar berada di pulau jawa.

Baca Juga:   Tingkatkan Pendapatan Keluarga, PKK Batubaran Gelar Pelatihan

“Dalam program mencetak 1500 UKM ekspor, yang menjadi target di antaranya UKM yang telah mempunyai produk namun belum melakukan ekspor, UKM pemula dengan mendorong minat terutama anak muda, serta UKM yang sedang mengembangkan produk maupun pasar ekspor,” jelas Kasan.(MS11)