Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Pekan Ini, Mata Uang Garuda Naik 1,13%

×

Pekan Ini, Mata Uang Garuda Naik 1,13%

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Pada perdagangan Jumat (10/1) kemarin kurs rupiah perkasa di sepanjang pekan ini.

Rupiah di pasar spot menguat 0,59% dibanding hari sebelumnya menjadi Rp 13.772 per dolar Amerika Serikat (AS). Alhasil, dalam seminggu terakhir, pergerakan mata uang Garuda naik 1,13%.

Setali tiga uang, rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,35% ke Rp. 13.812 per dolar AS. Dalam sepakan, rupiah telah melesat 0,63%.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, performa apik rupiah didorong oleh setimen positif dalam negeri. Pertama, rilis data cadangan devisa Indonesia bulan Desember 2019 yang ternyata naik US$ 2,55 miliar dari bulan sebelumnya menjadi US$ 129,18 miliar.

Baca Juga:   Hingga September 2020, Realisasi Panen Padi Sebesar 337,45 Ribu Hektar

“Ini menunjukan aliran dana asing ke dalam negeri masih kuat,” kata dia.

Kemudian, ada data consumer confidence yang rebound. Indeks keyakinan konsumen yang naik dari 124,2 di November lalu menjadi 126,4 di Desember 2019 lalu.

Analis PT Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menambahkan, sentimen dari eksternal turut berpengaruh bagi rupiah di pekan ini. Ketegangan di Timur Tengah antara AS dan Iran justru berbalik menguntungkan rupiah.

Terlebih setelah AS memilih tidak menyerang balik gempuran Iran setelah markas militer di Irak diserang rudal. “Aksi militer di Iran melunak. investor mencari keuntungan lewat investasi di aset berisiko,” tambah dia.

Untuk pekan depan, pergerakan rupiah bakal menanti realisasi rencana penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama antara AS dan China pada 15 Januari. Jika ini benar terjadi, peluang mata uang Garuda lanjutkan penguatan terbuka lebar.

Baca Juga:   Saham Kecil dan Menengah Jadi Trading Jangka Pendek