ASAHAN-Peluang lulusan Informasi Tekhnologi untuk memasuki dunia kerja dinilai lebih besar. Karena di zaman society 5.0 ini yang berkembang bersama teknologi, hanya yang memahami IT lah yang mampu bertahan dan yang paling dicari oleh HRD.
“Oleh karena itu, sebagai lulusan IT, alumni STMIK Royal tidak perlu khawatir mengenai masa depan,” kata Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Asahan, Nurasyah Harahap saat jadi pembiacar seminar yang diselenggarakan Lembaga Pusat Layanan Karir Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Royal, Kisaran, Senin (20/12/2021).
Seminar yang juga bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Asahan megusung tema “Pembekalan Memasuki Dunia Kerja”. Selain Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Asahan, Nurasyah Harahap, hadir juga Rajatama Andri Agus, selaku Kepala Layanan Karir sebagai pembicara di sesi kedua.
Kepala Layanan Karir, Rajatama Andri Agus juga menyampaikan mengenai kepentingan mengisi Tracer Study bagi alumni. Sebagai ketua Lembaga Pusat Layanan Karir itu sendiri, beliau menyampaikan bahwa acara ini dimaksudkan sebagai upaya menjembatani Alumni STMIK Royal memasuki dunia kerja.
“Dengan konsep berbagi pengalaman, acara ini memberikan kesan tersendiri bagi para peserta. Mereka lebih leluasa dalam bertanya tentang bagaimana tips dan trik dalam dunia kerja,”terangnya.
Ketua STMIK Royal Kisaran, Wan Mariatul Kifti, menyebutkan, seminar ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dan alumni untuk memasuki dunia kerja dan pembuatan AK 1 atau lebih dikenal sebagai kartu kuning untuk alumni.
Sementara itu, Nur salah seorang alumni yang ikut sebegai peserta dalam kegiatan tersebut mengaku bersyukur bisa mendapat pembekalan dan seminar yang diselenggarakan kampus meskipun dirinya telah diwisuda.
Dia mengatakan, pengalaman dan materi seperti ini bisa dijadikan modal bagi para alumni untuk lebih siap sebelum memasuki dunia kerja nanti.
“Kegiatan seperti ini kedepan diharapkan membatu lulusan STMIK Royal nantinya lebih siap memasuki dunia kerja,” terang dia. (MS10)