Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Pemerintah Pastikan Stok Kedelai Aman

×

Pemerintah Pastikan Stok Kedelai Aman

Sebarkan artikel ini
Foto : Tahu dan tempe/int

mediasumutku.com | MEDAN-Pemerintah memastikan ketersediaan bahan baku tempe dan tahu di dalam negeri. Pemerintah telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memastikan stok kedelai meski dengan harga yang disesuaikan akibat produsen kedelai internasional seperti Amerika Serikat belum memasuki panen raya.

“Penyesuaian harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe dikarenakan komoditas kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini,” kata irektur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan Oke, Jumat (4/6/2021).

Berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia masih relatif tinggi. Pada awal Juni 2021 harga kedelai berada di kisaran USD 15,42/bushels atau sekitar USD 566/ton. Dengan kondisi tersebut maka landed price berada di kisaran Rp9.376/kilogram. Sementara di tingkat importir berada di kisaran Rp10.206/kilogram. Bahkan, menurut para pengrajin tahu dan tempe di beberapa wilayah, harga kedelai telah mencapai Rp11.000/kilogram.

Baca Juga:   Selama Agustus, Peredaran Uang Elektronik di Sumut Turun -6,6%

Oke memperkirakan, dengan kondisi harga kedelai saat ini maka harga tempe akan mengalami penyesuaian menembus harga Rp17.000/kilogram dari sebelumnya Rp16.000/kilogram. Sedangkan harga tahu juga menembus harga
Rp700/potong dari sebelumnya Rp650/potong.

“Kemendag konsisten memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Tujuannya, untuk memastikan harga kedelai di pasar serta di tingkat pengrajin tahu dan tempe berada di tingkat yang wajar,” ungkap Oke.

Oke mengimbau, kepada para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara rutin kepada pengrajin tahu dan tempe. Termasuk kepada anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan harga
kedelai terjangkau.

Baca Juga:   Sebagian Harga Komoditas Produk Pertambangan Alami Kenaikan

“Penyesuaian harga tahu dan tempe ini diharapkan tetap memberikan gairah bagi pengrajin untuk terus berproduksi di tengah tingginya harga kedelai dunia. Sehingga tahu dan tempe selalu tersedia di masyarakat sebagai pilihan sumber protein dengan harga terjangkau,” pungkas Oke.(MS11)