Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutEkonomiHeadlineSumut

Pemkab Sergai – BBPSDMP Kominfo Medan Gelar Pelatihan DEA Bagi Pelaku Usaha

×

Pemkab Sergai – BBPSDMP Kominfo Medan Gelar Pelatihan DEA Bagi Pelaku Usaha

Sebarkan artikel ini

SERGAI– Bupati Serdang Bedagai
H Darma Wijaya menyampaikan UMKM merupakan salah satu potensi unggulan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.

“Kita memiliki lebih dari 139.000 UMKM yang bergerak diberbagai sektor. Hal ini dibuktikan bahwa UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian di Serdang Bedagai.

Hal ini diutarakan Bupati H
Darma Wijaya diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Sosial (Ekbangsos) Ir H Kaharudin saat membuka Pelatatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi para pelaku usaha bertempat di Theme Park Resort & Hotel Kecamatan Pantai Cermin,
Selasa, (7/9/2021).

Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama Pemerintah Serdang Bedagai dengan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan.

Sambung Darma Wijaya,
Dari sekian banyak UMKM di Sergai, masih sangat sedikit yang memanfaatkan teknologi pemasaran secara digital.

Oleh karenanya, pemerintah
terus berupaya untuk mengedukasi pelaku UMKM agar terus mengembangkan diri dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital melalui berbagai pelatihan, seperti kegiatan pelatihan hari ini,”ungkap
Darma Wijaya.

Menurutnya, bahwa Pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup besar hampir di segala sektor. Salah satunya pada sektor ekonomi, tidak terkecuali pada UMKM yang ikut merasakan menurunnya omset penjualan akibat berkurangnya daya beli masyarakat.

“ Banyak permasalahan yang dialami oleh UMKM, tidak hanya
di Kabupaten Sergai saja. Namun di seluruh Indonesia, mulai dari permasalahan pemasaran, permodalan, sulitnya memperoleh bahan baku, produksi menurun dan sebagainya,”ujarnya.

“Kondisi ini merupakan ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja menghadapi penurunan produktivitas yang berdapak pada penutunan profit secara signifikan,” sambung Darma Wijaya.

Oleh karenanya, kata Bupati lagi, pemerintah terus berusaha untuk melakukan perbaikan demi pemulihan ekonomi nasional. Inovasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan memanfaatkan teknologi secara digital.

“ Transformasi dari ranah konvensional ke ranah digital bagi UMKM dipandang perlu dilakukan agar UMKM tetap dapat bertahan menjadi lebih maju,” katanya.

Adanya PPKM di masa pandemi ini, lanjutnya, mengharuskan UMKM mencari solusi agar produk dapat sampai kepada para pelanggan meskipun tanpa bertatap muka langsung.

Untuk itu, lanjut Bupati, hingga
saat ini pemerintah mendorong digitalisasi UMKM untuk membantu perbaikan ekonomi digital dengan menyusun strategi nasional ekonomi digital.

Perlu kita sadari bahwa pandemi tidak hanya berdampak negatif namun ada sisi positif yang dapat dirasakan khususnya bagi pelaku usaha.

“Akibat pandemi Covid-19, bermunculan UMKM-UMKM baru, misalnya UMKM yang memproduksi masker. Selain itu sisi positifnya adalah terdapat akselerasi pemanfaatan teknologi digital serta meningkatnya keterlibatan UMKM dalam pasar digital,” ucap kembali Bupati
Darma Wijaya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Darma Wijaya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat diimplementasikan pada usahanya masing -masing,”pungkasnya

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan, Ibrar Samekto, keahlian digital di abad 21 mencakup empat kompetensi yang dibutuhkan untuk percepatan transformasi digital di Indonesia.

Ada 4 hal yang paling dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital menuju digital society di Indonesia yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication serta Nasionlaisme.

“Melalui program digital Talent Scholarship (DTS), Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo berupaya untuk membekali generasi muda dengan keahlian yang dibutuhkan industri,” paparnya.

Berkaitan dengan DEA yang merupakan bagian dari DTS, program ini merupakan peruntukkan bagi WNI dan perempuan pelaku UKM/UMKM.

Pelatihan ini juga bagian dari dukungan kepada Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) serta menyiapkan talenta digital dibidang pemasaran agar kapasitas pelaku UMKM meningkat.

”Pelatihan ini juga merupakan fasilitasi kepada pelaku UMKM atau bagi yang akan memulai usaha, agar  bisa memanfaatkan TIK untuk keberlangsungan dan pengembangan usaha,” tutup Ibrar Samekto.

Turut dihadiri Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Ibrar Samekto, Kadis Kominfo Sergai yang juga didaulat sebagai narasumber Drs H Akmal, AP, M.Si, Kadis Nakerkop Drs H Nasrul Azis Siregar beserta jajaran serta ratusan para pelaku usaha. (MS6) 

Baca Juga:   FJPI Gelar Webinar Jurnalisme Responsif Gender