Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita Sumut

Pemkab Sergai Turunkan Angka Stunting dengan Gotong Royong dan Keroyokan

×

Pemkab Sergai Turunkan Angka Stunting dengan Gotong Royong dan Keroyokan

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Berbagai program telah di lakukan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, salah satunya adalah Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan Jemput Ikhlas Persalinan (JIP Plus).

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting pada acara rapat koordinasi konsolidasi percepatan penurunan stunting provinsi Sumatera Utara tahun 2022 di grand Aston City Hall Medan, Senin (19/9/2022).

“Saat ini, angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai sekitar 20 persen, angka ini dibawah angka Nasional sekitar 24 persen dan Sumatera Utara 25,8 persen. Dan target kami, pada 2024, angka stunting di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini turun dibawah 14 persen,” ungkapnya.

Baca Juga:   Bupati dan Wabup Sergai Hadiri Syukuran Pembangunan Jalan di Suka Damai

Berbagai program telah dilaksanakan dalam percepatan penurunan stunting, mulai dari Inovasinovasi Sitem Kartu Ibu Bersalin Sehat (SIKARBULIHAT), Kamis Bebas Anemia Bagi Remaja Putri (KBAB RATIH), pelayanan adminduk untuk bayi baru lahir, wisuda asi eksklusif, duta stunting – PKK dan lain sebagainya.

“Termasuk program Dashat dan JIP Plus serta orang tua asuh, program ini tentunya menjadi andalan kami dalam percepatan penurunan stunting,” jelasnya.

Didalam Dashat, setiap hari para kader memasak ” BUBUR ANJELI” (Anak Jelas Suka Sekali) yang diperuntukkan bagi balita stunting sebagai makanan tambahan. Selain itu juga diberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang penanganan dan pencegahan stunting bagi masyarakat.

“Orang tua asuh, kami libatkan seluruh lapisan masyarakat, swasta dan Pemerintah tentunya. Artinya kami lakukan keroyokan dan gotong royong. Setiap orang tua asuh memberikan makanan tambahan bagi balita stunting sekitar Rp15. 000 perhari atau Rp450. 000 perbulan yang akan diolah DASHAT menjadi makanan tambahan bagi balita stunting,” ucapnya.

Baca Juga:   Wujudkan Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil, Sergai Salurkan Bantuan Alat Penangkapan Ikan

Adlin juga mengatakan dengan sistem keroyokan dan gotong royong, tentunya penanganan stunting akan menjadi mudah dan ringan.

“Kami bersama pak Bupati berkomitmen penanganan stunting akan menjadi prioritas kami, kami masa depan bangsa bergantung pada penanganan stunting saat ini,” Tandasnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah membuka rapat koordinasi dan konsolidasi percepatan penurunan stunting provinsi Sumatera Utara tahun 2022. Dalam arahannya, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah berharap rapat ini menjadi solusi dan membuahkan berbagai program penanganan stunting di Sumatera Utara.

“Pemerintah Provinsi tak pernah bosan mengajak seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk meluncurkan berbagai program percepatan penurunan stunting. Kami harap target kita pada 2024 angka stunting dibawah 14 persen dapat terwujud,” Ungkap Ijeck,. (MS8)

Baca Juga:   Sergai Terus Tingkatkan Kualitas SDM ASN, Demi Pelayanan Publik yang Lebih Baik

(MS8)