Scroll untuk baca artikel
Medan

Pemko Medan Targetkan 70 Persen Warga Medan Divaksin

×

Pemko Medan Targetkan 70 Persen Warga Medan Divaksin

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN- Dari 2,5 juta penduduk Medan yang bisa divaksin sebanyak 1,8 juta jiwa. Dari 1,8 juta jiwa tersebut, Pemko Medan menetapkan target 70 persen atau sekitar 1,3 juta jiwa akan divaksin.

“Per hari ini, sebesar 41,21 persen dari target sudah tercapai. Target 1.000 dosis vaksin yang digunakan pada kegiatan ini terlampaui, karena masyarakat begitu antusias untuk divaksin,” ucap Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution saat membuka vaksinasi massal di Eks Bandara Polonia, Kamis (3/6/2021).

Vaksinasi massal ini, kerjasama antara Pemerintah Kota Medan dengan Poldasu dan Kodam I BB.  Turut hadir pada vaksinasi missal tersebut, Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Drs. RZ Panca Putra S, M. Si., Kasdam I BB, Brigjen TNI Didied Pramudito, Kapolrestabes Medan, Kombes. Pol. Riko Sunarko, Dandim 0201 BS, Kolonel Inf. Agus Setiandar, Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb J.J. Ginting, dan segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan itu.

Baca Juga:   Raker Kejaksaan RI, Jaksa Agung Ingatkan Seluruh Insan Adhyaksa Taat Prokes dan Dukung PEN

Bobby menyebutkan, diantara 41,21 persen target yang telah tercapai itu, termasuk para guru SD dan SMD di Medan. Dia menyebutkan, dari 20 ribu lebih guru, sebanyak 11 ribu telah divaksin. Vaksinasi untuk guru ini, sebut Wali Kota, terkait dengan kesiapan Pemko Medan untuk melaksanakan sekolah tatap muka yang rencananya berlangsung Juli mendatang.

“Sekarang vaksin yang dikirim Kemenkes kepada kita lebih banyak dan lebih sering, karena itulah sekarang kita berani lakukan vaksinasi massal. Selain dari Puskesmas Medan, tenaga kesehatan yang bertugas pada vaksinasi massal ini berasal dari rumah sakit TNI dan Polri,” sebut Bobby.

Nantinya sebut Bobby, vaksinasi massal ini akan digabung pula dengan metode drive thru. Dengan demikian masyarakat yang ingin divaksin dapat memilih, apakah turun dari kendaraan atau tetap berada di dalam kendaraan.

Baca Juga:   Kejari Sergai Gelar Vaksinasi Massal dan Bhakti Sosial

Pada bagian lain, Bobby mengatakan, saat ini yang harus diantisipasi adalah kluster keluarga. Karena itu, Wali Kota meminta agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Selain vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan di antaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, merupakan cara efektif untuk menghindari diri dari tertular Covid-19.

Penerapan protokol kesehatan ini, lanjut Walikota, juga merupakan wujud dari rasa syukur atas kesehatan yang masih diberikan Tuhan.

“Wujud syukur ini bukan hanya ucapan, tapi dengan tindakan yang menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Wali Kota yang usai pembukaan tersebut melakukan peninjauan sembari berbicara dengan tenaga kesehatan maupun warga yang sedang menunggu giliran divaksin.

Di tempat yang sama, Kapoldasu , Irjen. Pol. Drs. RZ Panca Putra menilai, antusias masyarakat yang tinggi mengikuti vaksinasi massal ini menandakan ada kesamaan persepsi antara  masyarakat dengan pemerintah.

Baca Juga:   Banyak Dosen Positif Covid-19, Rektor Tutup Kampus USU

“Kesamaan persepsi itu adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, salah satunya adalah meningkatkan herd immunity,” ucapnya.

Kapolda menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir dan berebut untuk divaksin. Semangat masyarakat untuk divaksin pasti akan difasilitasi oleh pemerintah. “Oleh karena itu tidak perlu terburu-buru. Ikuti arahan dan petunjuk dari penyelenggara vaksinasi massal,” ucap Kapolda.  (MS7)