Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Pemko Tebingtinggi Sosialisasikan dan Bentuk Kampung Siaga Bencana

×

Pemko Tebingtinggi Sosialisasikan dan Bentuk Kampung Siaga Bencana

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| TEBINGTINGGI-Pemerintah Kota Tebintinggi mensosialisasikan sekaligus membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB), yang diprakarsai Dinas Sosial Kota Tebingtinggi, di Gedung Hj. Sawiyah Nasution, jalan Sutomo, Tebingtinggi, Rabu (17/3/2021).

Sebagai role model pembentukan Kampung Siaga Bencana yakni, pada Kelurahan Bandar Utama, Kelurahan Mandailing dan Kecamatan Tebingtinggi yang ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Walikota Tebingtinggi.

Walikota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, hadir sebagai narasumber sosialisasi dan pembentukan Kampung Siaga Bencana tersebut. Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, Kepala Seksi (Kasi) Bencana Alam Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Utara, Lihat Silalahi, BPBD Kota Tebing Tinggi, Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Tebing Tinggi, Tagana Tebing Tinggi dan undangan lainnya.

Dalam bimbingannya, Walikota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan, konsolidasi organisasi pemerintah yang kuat itu dimulai dari kampung atau kelurahan.

“Aman rumah tangga, aman lingkungan. Aman kelurahan, aman kecamatan. Aman Kecamatan, aman Kota. Maka ketahanan dan pertahanan yang utama itu adalah keluarga dan lingkungan itu tadi,” katanya.

Dikatakannya, dengan adanya kampung siaga bencana ini, diharapkan partisipasi dari masyarakat untuk membantu mengurusnya. Maka, dalam hal ini diperlukan koordinasi secara baik dan sinergitas secara baik antara warga di kampung.

“Sebenarnya, basis kita di kampung atau lingkungan itu kuat. Karena sudah solid berdasarkan ikatan emosional, contoh ada pengajian, ada partangiangan, tinggal kepala lingkungan mengumpulkan tokoh-tokoh ini supaya mau bekerjasama mencapai tujuan tadi,” ucapnya.

Baca Juga:   Tertunda Berangkat Dua Musim Haji, 686 Calhaj Asahan Diminta Bersabar

Konsep kampung bencana ini katanya, tidak hanya bencana karena alam, tapi karena penyakit seperti, sekarang pandemi Covid-19 yang membutuhkan kerjasama partisipasi dan diperlukan kesadaran masyarakat.

“Kita berharap, kepada seluruh lurah dan kepada Kepala Lingkungan (Kepling) agar kiranya berswadaya untuk menggerakan masyarakat supaya bisa mau ikut di kampung siaga bencana. Kita menghimbau kepada masjid-masjid untuk memantau lingkungannya apabila ada yang terdampak Covid-19,” ujarnya. (ms6)