Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
BermartabatEkonomiHeadlineSumut

Pemprop Sumut Minta Saran Berbagai Pihak Rumuskan Kebijakan Ekonomi

×

Pemprop Sumut Minta Saran Berbagai Pihak Rumuskan Kebijakan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan – Dalam rangka merumuskan dan mewujudkan kebijakan memberikan stimulus ekonomi yang terarah, dengan prioritas dalam refocusing anggaran tahap II, selain kesehatan dan jaring pengaman sosial (JPS). Maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) telah mengundang untuk menerima saran, pendapat dan masukan dalam stimulus tersebut.

Demikian hal yang dikatakan Wakil Guber nur Sumut (Wagubsu) H. Musa Rajekshah saat memimpin rapat membahas dampak wabah Covid-19 terhadap perekonomian Sumatera Utara atau Sumut di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (6/7/2020).

Menurut Wagubsu, bahwa bidang pangan merupakan sektor yang masih memiliki potensi besar dan bisa ditingkatkan lagi terutama di masa pandemi Covid-19.

“Kita belum menyampaikan prioritas apa yang harus jadi fokus stimulus ekonomi. Namun dari gambaran yang didapatkan, untuk memperkuat bidang pangan Sumut maka sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Jadi ini maunya jadi sektor unggulan ekonomi,” kata Wagubsu.

Baca Juga:   Ny Fitri Idham Azis Silaturrahmi dengan Polwan

Lanjut Wagubsu, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan sektor lain, Untuk itu, diperlukan masukan berbagai pihak agar bisa dijadikan bahan pertimbangan Pemprovsu. Masukan berbagai pihak mulai dari pemangku kebijakan, pelaku industri hingga akademisi sangat dibutuhkan.

“Jangan biarkan masyarakat larut dalam situasi seperti saat ini, kita tidak mungkin berdiam diri,” kata Wagubsu kepada para peserta rapat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Wiwiek Sisto Widayat, memberi saran agar pihak Pemprovsu dapat memperhatikan sektor UMKM. Menurutnya sektor tersebut menyerap kurang lebih 90% tenaga kerja di Sumut.

Selain itu, Wiwiek mengatakan bahwa pihak Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM bisa melakukan peralihan produksi barang. Mulai dari sektor industri yang biasa membuat bahan pakaian jadi bisa beralih membuat Alat Pelindung Diri (APD) dan sebagainya.

Baca Juga:   Pemalsu Hasil Rapid Test Diganjar Penjara 4 Tahun

“Sebagian pelaku usaha melakukan peralihan. Kita dorong mereka mau beralih kepada usaha-usaha yang saat ini dibutuhkan, peralihan meningkatkan omset,” ujar Wiwiek.

Lain lagi, Menurut Badan Pusat Statistik atau BPS Sumut melalui Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Taulina Anggarani mengatakan para pemegang kebijakan sebaiknya menyalurkan bantuan sosial harus dilaksanakan dengan cepat dan tepat, sehingga angka kemiskinan tidak bertambah banyak. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan Sumut pada September 2019 mencapai 8,63%.

Dikatakan Taulina Anggarani mempengaruhi tingkat pendapatan dan konsumsi warga masyarakat. Sementara berbagai bantuan sosial terkait Covid-19 baru dimulai pada April 2020.

Berdasarkan hal itu, BPS memperkirakan kemiskinan Maret 2020 akan mengalami kenaikan. BPS masih melakukan penghitungan mengenai kemiskinan untuk Maret 2020.

“Angka kemiskinan sangat mempengaruhi besaran, ketepatan dan kecepatan penyaluran bantuan sosial. Jika penyaluran berbagai bantuan sosial berjalan dengan lancar dan tepat sasaran, maka angka kemiskinan September 2020 dimungkinkan untuk menurun kembali dibandingkan dengan kondisi Maret 2020,” kata Taulina.

Baca Juga:   Chelsea Hentikan Langkah Manchester City Meraih Poin

Sementara Dosen Fakultas Ekonomi USU Wahyu Ario Pratomo masih optimis dengan pertumbuhan ekonomi di Sumut. Menurutnya dari sisi ekspor, Sumut masih memiliki peluang. Sektor pertanian pun masih berperan penting.

“Saya lihat perekonomian Sumatera Utara triwulan pertama tidak begitu bermasalah, tapi kalau kita lihat dari sisi ekspor masih berpeluang tinggi,” ujar Ario.

Senada juga dilontarkan Pengamat Ekonomi Sirojuzilam Hasyim bahwa Sumut memang memiliki peluang yang kuat. Apalagi selama ini pertumbuhan ekonomi Sumut selalu lebih tinggi dari nasional. Sumut memiliki potensi di bidang pertanian.

Menurutnya pertanian perlu diberi perhatian khusus. “Pertanian merupakan sektor yang paling bisa kita amankan, karena pertanian itu jauh dari keramaian. Paling tidak, sektor itu bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi” kata Sirojuzilam.