Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

Pemudik ke Klaten Bertambah Jadi 7.861 Orang

×

Pemudik ke Klaten Bertambah Jadi 7.861 Orang

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Klaten : Jumlah pemudik yang pulang ke Klaten, Jawa Tengah terus bertambah hingga, Senin (30/3/2020). Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten bakal memperketat pengecekan kesehatan bagi pemudik yang pulang ke Kabupaten Bersinar.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pemudik ke Klaten sejak Jumat 27 Maret 2020 hingga Minggu 29 Maret 2029 siang mencapai 6.071 orang. Data itu sempat bertambah hingga 7.222 pemudik.

Kemudian, hingga hari ini pukul 13.30 WIB, jumlah pemudik tercatat mencapai 7.861 orang. Jumlah terbesar pemudik yang pulang ke Klaten berada di Kecamatan Bayat, yakni mencapai 910 orang. Pemudik paling sedikit berasal dari Kecamatan Kebonarum, yakni 40 orang.

“Standar Operasional Prosedur (SOP) penerimaan pemudik yang pulang kampung akan lebih diperketat lagi,” kata Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, saat ditemui wartawan di Makodim 0723/Klaten.

Baca Juga:   Banyak Pemudik Terciduk di Jalinsum - Asahan dan Diputar Balik

“Jika di awal hanya dilakukan penyemprotan disinfektan, mulai saat ini akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Bagi yang melebihi batas normal, pemudik tersebut diminta tak pulang ke rumah, tapi ke Puskesmas atau pun rumah sakit. Ini dilakukan guna mencegah persebaran virus corona,” imbuhnya.

AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan pemantauan para pemudik yang pulang ke Klaten difokuskan di sejumlah terminal dan stasiun. Di lokasi tersebut disiagakan petugas kesehatan guna mengecek kesehatan para pemudik.

“Bagi yang dinyatakan sehat, kami persilakan pulang ke rumah. Yang bersangkutan juga harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Hal seperti ini harus dipatuhi para pemudik,” katanya.

Hal senada dijelaskan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Para pemudik yang pulang kampung ke Klaten diharapkan dapat proaktif mencegah persebaran virus corona dengan bersedia mengisolasi diri selama 14 hari di rumah.

Baca Juga:   Edukasi Stunting dan Prokes, Kemenag Siap Terjunkan 50 Ribu Penyuluh

“Bagi yang sehat silakan mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Misalkan ada yang memiliki gejala panas atau demam, segera datang ke Puskesmas atau pun rumah sakit,” katanya.