mediasumutku.com| MEDAN-PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjalin kerjasama dengan Rumah Zakat untuk memudahkan dalam menyalurkan zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya untuk pemberdayaan masyarakat. Program yang dilakukan diperuntukan untuk mendukung pemerataan layanan zakat, infak dan sedekah di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi Soeprapto menuturkan, program ini sebagai wujud syukur JNE yang telah menyampaikan amanah paket pelanggan selama 3 dekade.
“Selain itu juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu masyarakat untuk memberikan kemudahan dalam berbagi untuk kebaikan. Program Sahabat Kebaikan Rumah Zakat merupakan platform kebaikan yang dapat digunakan oleh mitra untuk mengajak donatur untuk berdonasi zakat, infak, sedekah berbasis sistem affiliate marketing,” jelas Feriadi.
Disebutkannya, donatur dapat mendatangi sales counter JNE, untuk melakukan pembayaran zakat dengan menggunakan metode pembayaran, diantaranya, dompet elektronik, seperti: Shopee Pay, Gopay, OVO, Link Aja, OY; maupun Bank transfer yakni, Mandiri, Muamalat BNI Syariah, BCA, dan Credit Card.
“Saat ini, pembayaran zakat baru dapat dilakukan di 12 Kantor Perwakilan JNE wilayah DKI Jakarta, dan selanjutnya akan berlaku di seluruh sales counter JNE secara bertahap hingga pertengahan tahun 2021,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, donatur yang ingin bergabung bisa langsung melakukan registrasi secara online dan lebih mudah di website rumah zakat. Platform ini dilengkapi dengan landing page khusus, sehingga lebih informatif dan menggunakan sistem “oneklik’.
Irvan Nugraha, Chief Marketing Officer Rumah Zakat, mengatakan, Rumah Zakat akan konsisten mendukung upaya-upaya dalam membantu untuk menyalurkan zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya.
“Dengan adanya progam ini diharapkan dapat membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan sinerginya JNE dan Rumah Zakat ini, kami berharap, dapat tercapai komitmen bersama yang akan dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi hingga kesehatan dan menjadikan masyarakat desa yang lebih mandiri untuk kehidupan yang lebih baik”, pungkas Feriadi. (MS11)