MEDAN-Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyiapkan tambahan pasokan avtur untuk melayani penerbangan jemaah haji di empat bandara embarkasi haji 2023.
Adapun keempat bandara yang menjadi embarkasi haji tahun 2023 di wilayah Sumbagut meliputi Bandar Udara Internasional Kualanamu, Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Bandar Udara Internasional Hang Nadim dan Bandar Udara Internasional Minangkabau, sedangkan Provinsi Riau akan diberangkatkan melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Batam. Pertamina memastikan layanan maksimal akan diberikan dalam melayani energi atau kebutuhan avtur bagi maskapai penerbangan di masa haji 2023.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar menjelaskan, bahwa dalam mendukung suksesnya pelaksanaan ibadah haji 2023, seluruh DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Pertamina Patra Niaga Sumbagut akan bekerja ekstra dan telah menyiapkan langkah-langkah tepat dalam mengantisipasi peningkatan konsumsi Avtur bagi maskapai penerbangan haji 2023.
Dijelaskannya, peningkatan konsumsi avtur dimasa haji 2023 untuk wilayah Sumbagut diperkirakan mencapai 171% jika dibandingkan dengan tahun 2022 dimana realisasi di tahun 2022 sebesar 12.383 KL dan perkiraan konsumsi avtur di masa haji 2023 sebesar 33.638 KL.
“Kami sampaikan dan pastikan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin ketersediaan dan kualitas produk avtur yang dimiliki oleh Pertamina dapat terdistribusikan dengan baik kepada maskapai-maskapai penerbangan yang melayani haji 2023. DPPU yang melayani penerbangan embarkasi haji telah menyiapkan langkah-langkah strategis demi mencapai keberhasilan pelaksanaan musim haji 2023 ini,” terang Freddy, Rabu (24/5/2023).
Seperti yang disampaikan sebelumnya, kebutuhan avtur musim haji tahun 2023 di empat bandara embarkasi Sumbagut, diperkirakan akan meningkat hingga 171% dibandingkan dengan masa ibadah haji sebelumnya yaitu tahun 2022.
Hal ini disebabkan selain adanya penambahan kuota jamaah haji, kondisi normal pasca pandemi Covid-19 menjadi alasannya meningkatnya jumlah kloter penerbangan ibadah haji 2023. Jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi ditahun 2019, konsumsi avtur tahun 2023 masih lebih tinggi, atau naik 73% dibanding tahun 2019 yang mencatatkan realisasi sebesar 19.374 KL.
Penerbangan haji tahun 2023 akan berlangsung dalam 2 fase (Fase 1 tanggal 24 Mei – 12 Juni 2023 dan Fase 2 pada tanggal 3 Juli – 3 Agustus 2023). Berdasarkan hasil koordinasi bersama seluruh pihak, Bandar Udara Internasional Kualanamu dipilih sebagai pilihan utama sebagai bandara embarkasi serta lokasi technical landing/transit untuk mayoritas penerbangan haji dari seluruh Indonesia menuju Jeddah/Madinah. Bandara Internasional Kualanamu melayani sekitar 48% kebutuhan avtur hajj flight Indonesia tahun 2023.
“Selain memastikan kebutuhan avtur yang meningkat, kami menjamin supply untuk penerbangan lainnya baik itu internasional atau domestik tetap akan terjaga dengan baik. Tahun 2023 Bandara Kualanamu menjadi bandara embarkasi haji utama dimana menurut catatan kami, sekitar 24 kloter haji Sumatera Utara (fase satu dan dua) akan berangkat dari Kualanamu. Kebutuhan avtur untuk Bandar Udara Kualanamu kami pastikan aman untuk masa haji ini dan kami siap mendukung penyediaan energi ini,” tambah Freddy (24/5).
Manager Corporate, Operation and Services (COS) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Riki Madyanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai persiapan dalam menyambut musim haji tahun 2023 ini. Koordinasi bersama stakeholder hingga penguatan stok avtur di DPPU telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dilaksanakan guna mendukung kesuksesan pelaksanaan ibadah haji tahun 2023.
“Beberapa persiapan yang kami lakukan yaitu berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan otorita bandara untuk memastikan jadwal penerbangan haji di bandara wilayah Sumbagut. Setelah itu kami melaksanakan Refuelling Plan Layanan Hajj Flight untuk memastikan stok avtur DPPU, alokasi man power dan sarfas kendaraan refuelling dalam jumlah yang cukup serta senantiasa dalam kondisi yang baik dalam beroperasi” jelas Riki.
Khusus Bandar Udara Kualanamu, konsumsi Avtur diperkirakan dapat mencapai sebesar 228% atau naik dari 323 KL/day menjadi 1.061 KL/day. Adapun ketahanan stock DPPU Kualanamu pada 24 Mei 2023 mencapai 16 hari, angka ini belum termasuk dengan stock di kilang dan stock yang berada dalam kapal tanker. Ketahanan stok avtur di seluruh DPPU Sumbagut akan dijaga ketahanannya minimal di angka 10 hari.
Riki menambahkan, selain memastikan pasokan avtur terjaga bagi maskapai penerbangan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut turut memastikan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) tetap terjaga dengan baik. Kehandalan sarfas DPPU hingga mobil pengisian avtur refueller dan hydrant dispenser dilakukan pengecekan setiap harinya memastikan semua sarfas dapat beroperasi dengan maksimal.
Bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk dari Pertamina dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.(MS7)