mediasumutku.com| MEDAN- Kinerja harga emas selama tahun 2020 sempat meroket hingga ke level $2.072 per ons troynya. Kinerja harga emas di tahun 2020 diuntungkan dari memburuknya kinerja ekonomi yang dipicu oleh pandemi covid 19. Banyak kinerja pertumbuhan ekonomi negara di dunia yang negatif, dan banyak yang masuk dalam jurang resesi termasuk salah satunya Indonesia.
Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, di tahun 2020, saat pandemi mulai terjadi, emas secara meyakinkan naik hingga menembus level psikologis $2000. Hanya saja, kenaikan harga emas tersebut tidak berlangsung lama. Saat vaksin covid 19 sudah ditemukan. Dan diwaktu yang bersamaan, ekspektasi mulai terjadinya pemulihan ekonomi di kuartal keempat 2020.
“Disaat itu emas kembali tertekan dan harganya turun. Saat ini emas berada dikisaran angka 1800 hingga 1900 US Dolar per ons troy. Atau tepatnya di level $1.887,67 per ons troynya, pada penutupan perdagangan akhir tahun ini,” katanya, Kamis (31/12/2020).
Sementara itu, bagaimana prosfeknya di tahun yang akan datang khususnya di tahun 2021. Menrunut kepada kinerja harga emas yang tertahan di level $1.800-an. Ini mengindikasikan bahwa emas mampu menahan tekanan di akhir tahun 2020. Pemicunya tidak lebih dan tidak bukan bahwa saat dipenghujung tahun 2020 kita kembali berhadapan kepada ketidakpastian.
“Saat semua masyarakat mendapat vaksinasi, maka disaat itu baru kita bisa menghilangkan sejumlah faktor diantaranya kemungkinan tekanan ekonomi akibat pandemic covid 19. Dan disaat itu, emas akan kembali turun dan berpeluang mendekati level $1.500 per ons troy. Jadi kalau di tahun 2021, covid 19 masih menghantui, resesi masih berlanjut, lockdown tetap terjadi, perang dagang berubah menjadi agresi militer,”katanya.
Maka disaat itu harga emas berpeluang untuk kembali naik dan sangat potensial untuk melewati level psikologis 2.000.
“Jadi pada dasarnya emas memiliki kesempatan untuk menguat di tahun 2021 walaupun dengan momen momen tertentu. Namun menurut hemat saya, dengan sejumlah asumsi pemulihan ekonomi di tahun 2021, saya menilai emas lebih cenderung untuk turun. Jadi jangan tergesa-gesa menyimpulkan bahwa emas akan naik di 2021,” pungkasnya. (MS11)