mediasumutku.com|MEDAN-Pertumbuhan kredit pada bulan Juli lebih tinggi dari triwulan II 2020. Hal ini diindikasi terkait dengan situasi ekonomi yang mulai membaik pada fase normal baru . Untuk DPK meningkat terutama didorong oleh giro pemerintah dan swasta yang membaik .
“Stabilitas sistem keuangan masih terjaga, ini tercermin dari masih baiknya kualitas kredit. Risiko kredit juga dalam tren menurun, dan dibawah batas 5%, terlebih dengan adanya dukungan program restrukturisasi kredit UMKM,”kata Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Wiwiek Sisto Widaya, Rabu (9/9/2020).
Sedangkan untuk kredit sektoral kata dia, sebagian lapangan usaha mendorong perbaikan kinerja kredit keseluruhan berdasarkan lapangan usahanya. Seperti, kinerja kredit pertanian, industri pengolahan, dan PBE meningkat dibandingkan triwulan II 2020. Sehingga mendorong kinerja kredit keseluruhan .
“Perbaikan kinerja kredit juga diikuti risiko kredit yang menurun sehingga mengindikasikan perbaikan ekonomi sejak berlangsung terutama pada LU tersebut. Sementara itu, kinerja kredit UMKM masih mengalami penurunan menyentuh 3,8% ( yoy ). Kontraksi kredit terutama didorong oleh kredit jenis menengah dan mikro,”jelasnya .
Di sisi lain, sebaran kredit UMKM masih sejalan dengan kredit secara umum, dimana fokus penyerapan masih berada di Medan dan Deli Serdang. Risiko kredit UMKM juga masih sedikit diatas ambang batas 5%.(MS11)