MEDAN- Pandemi Covid-19 masih meresahkan masyarakat. Kondisi kian memburuk sejak juli 2021 dan kota Medan akhirnya memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Hal ini sangat berdampak bagi masyarakat terutama anak-anak.
Bahkan peringatan Hari Anak Nasional yang biasanya diperingati pada tanggal 23 Juli pun tidak dapat dirayakan secara langsung seperti biasanya. Namun begitu, yayasan PKPA memiliki cara unik dalam menyikapi hal ini.
Anwar, staff kreatifitas anak PKPA sekaligus panitia festival mengatakan dengan mengusung judul PPKM (Perlombaan Para Kaum Milenial), PKPA menginisiasi sebuah Festival Online untuk menyemangati anak-anak yang harus berkegiatan di rumah dan tidak bisa berkumpul bersama teman-temannya, festival ini juga terselenggara atas dukungan Kindernothilfe German.
“Festival online ini terdiri dari berbagai lomba diantaranya lomba mewarnai, lomba menghias masker, lomba cerdas cermat, lomba bercerita, lomba foto keluarga kreatif, lomba desain grafis ucapan hari anak dan lomba video kreatif dengan tema Hari Anak Nasional. Festival Online ini dibuka sejak tanggal 24 Juli 2021 dan meskipun semua perlombaan dilakukan secara online,
namun anak-anak antusias untuk mengikuti seluruh perlombaan,”katanya. Kamis (12/8/2021).
Hal ini dapat dilihat dari peserta perlombaan yang mencapai lebih dari 80 peserta. Salah satu perlombaan yang menarik adalah perlombaan menghias masker dan mewarnai yang dilaksanakan secara online pada 5 dan 6 Agustus 2021 .
Jika biasanya perlombaan dilakukan secara langsung dan anak-anak akan membawa alat gambar ke lokasi acara, kali ini anak-anak yang menjadi peserta cukup dirumah saja dan ditemani oleh ayah dan ibu di rumah.
Menggunakan platform zoom, semua peserta dan juri terlihat antusias mengikuti perlombaan. Anak-anak terlihat sibuk mewarnai di depan layar monitor dan setelah selesai, mereka memamerkan hasil karyanya dengan ceria.
“Selain untuk merayakan HAN 2021, festival ini juga dilakukan agar anak-anak tetap bisa berkarya dan tidak bosan selama menjalani masa-masa (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Awalnya PKPA ragu karena lomba seperti ini masih jarang dilakukan. Terutama bagi peserta yang masih SD dan TK, tapi ternyata luar biasa semangat mereka. Kami akan berusaha agar bisa lebih sering melakukan kegiatan seperti, jadi adik-adik tetap punya wadah
berekspresi dan berkarya meskipun di situas pandemi Covid-19,” ujanya.
Selain itu, lomba yang tidak kalah menarik adalah lomba cerdas cermat dan lomba bercerita. Pada perlombaan bercerita, anak-anak menunjukkan bakat yang luar biasa dan terlihat natural membawakan cerita dengan gaya dan ide yang khas. Salah satu anak bercerita dengan membawa boneka sehingga ceritanya bisa sampai dengan lebih menarik.
Camelia Nasution selaku Koordinator SKA yayasan PKPA mengatakan lomba cerdas cermat menjadi lomba yang terbukti bisa diaplikasikan secara online dan dapat berlangsung tidak kalah seru dibandingkan perlombaan secara langsung.
Memanfaatkan aplikasi Kahoot, anak-anak berlaga pengetahuan seputar hak anak dan pengetahuan umum. Kedua perlombaan ini dilakukan menggunakan zoom pada tanggal 9 Agustus 2021 dan seluruh pemenang dari rangkaian Festival Online akan diumumkan pada Talkshow yang akan dilakukan secara live
melalui akun youtube @yayasanpkpa.
”Talkshow ini merupakan bagian dari rangkain kegiatan yang dibuat oleh PKPA untuk memeriahkan peringatan Hari Anak dan Hari Kemerdekaan Indonesia. Talkshow akan dilakukan secara online dan melibatkan dialog antar perwakilan forum anak dan pemerintah, yang diwakili oleh pemerintahan kelurahan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Medan. Talkshow ini akan membahas isu terkait partisipasi anak untuk mendukung Medan sebagai Kota Layak Anak dalam pemenuhan hak anak,” paparnya. (MS11)