Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineTeknologi

Planet K2-18b Mirip Bumi, Diduga Ada Air dan Awan

×

Planet K2-18b Mirip Bumi, Diduga Ada Air dan Awan

Sebarkan artikel ini

London, Mediasumutku.com– Temuan tentang planet yang disebut-sebut mirip bumi terus menghebohkan jagat ilmuwan di berbagai belahan dunia. Nama planet mirip bumi itu untuk sementara disebut dengan nama planet K2-18b.

Nah, planet K2-18b ini memang diakui secara fisik tak sama seperti bumi. Namun, seperti dilansir detikcom, Sabtu (14/9/2019), ada sejumlah hal yang membuat planet K2-18b jadi planet yang lingkungannya paling mirip bumi di antara planet-planet lain di luar tata surya. Ada air terdeteksi di atmosfer planet K2-18b dan berada di zona habitat sehingga berpotensi punya air mengalir di permukaan.

“Ini adalah planet yang terdeteksi paling memiliki beberapa jenis lingkungan yang mirip dengan di Bumi,” kata Bjorn Benneke, peneliti exoplanet dari University of Montreal. Keistimewaan K2-18b rupanya membuat dua tim peneliti berlomba untuk mempublikasikan hasilnya, satu dari University College London (UCL) dan satu lagi dari University of Montreal pimpinan Benneke.

Baca juga: Tuhan Maha Besar! Telah Ditemukan, Ada Planet Mirip Bumi

Baca Juga:   Tuhan Maha Besar! Telah Ditemukan, Ada Planet Mirip Bumi

Yang menarik, tim dari UCL ternyata menggunakan data dari teleskop Hubble yang dikumpulkan oleh tim Benneke dan mempublikasikannya pertama kali. Benneke mengaku jengkel walaupun tindakan itu tidak dilarang karena data Hubble menjadi milik publik setelah setahun.

“Data ini kami yang mengumpulkan dan dalam beberapa hal, kami yang mengerjakan semuanya. Tim UCL memutuskan mengambil data kami dan menulis publikasi mereka sendiri. Memang tidak ilegal tapi sebuah praktik yang buruk,” kata Benneke, dikutip detikINET dari Wired.

Tak mau kalah, tim Benneke mempublikasikan riset mereka yang berspekulasi lebih jauh soal K2-18b. Mereka menduga ada awan di planet tersebut yang berarti bisa terjadi hujan.

Baca Juga:   Bersama DPRD Periode 2019-2024, Gubernur Optimis Bisa Mewujudkan Sumut Bermartabat
Planet mirip bumi untuk sementara diberi nama planet K2-18b

Di sisi lain Benneke memaparkan jika atmosfer K2-18b demikian padat dan menghasilkan kondisi tekanan tinggi yang mungkin mencegah adanya kehidupan seperti di Bumi pada permukaannya. Namun ia tidak menutup kemungkinan ada makhluk hidup walaupun bentuknya tidak familiar.

Timnya meyakini K2-18b adalah planet gas hidrogen dan punya uap air. Maka tidak seperti di Bumi, hujan yang turun akan melalui gas padat tersebut dan menjadi hangat, lalu kembali menguap dan membentuk awan. Begitulah seterusnya.

Berbagai kondisi itu ditambah gravitasi jauh lebih kuat dan derasnya sinar ultraviolet memang membuat K2-18b bukan tempat ideal buat manusia atau hewan seperti di Bumi. Walaupun demikian, terdeteksi adanya air adalah sebuah pencapaian besar bagi dunia astronomi.

Baca Juga:   Darma Wijaya Serap Keluhan Penggiat UMKM di Desa Pematang Tatal

“Ini adalah satu-satunya planet saat ini di luar sistem tata surya yang punya temperatur tepat untuk mendukung air, punya atmosfer yang ada airnya, membuatnya menjadi kandidat terbaik soal kemampuan ditinggali yang kita ketahui sejauh ini,” kata Angelos Tsiaras dari UCL yang bersaing dengan tim Benneke.

Apapun itu, penemuan K2-18b sangat menarik perhatian astronom dan akan diteliti lagi oleh teleskop masa depan NASA, James Webb Space Telescope serta teleskop ARIEL milik ESA. Teleskop itu mampu mengidentifikasi beragam gas atmosfer, bahkan tanda kimia adanya kehidupan.

Astronom mungkin tak sabar ingin tahu apakah manusia dan kehidupan di bumi adalah satu-satunya di alam semesta. “Seandainya planet seperti Bumi sangat umum, maka kami bisa mengatakan kehidupan juga sangat umum,” kata Tsiaris.(MS1/dtc)