mediasumutku.com|MEDAN-Sebagai bentuk peduli, Komunitas Satu Hati membagikan bantuan sembako kepada ratusan jurnalis di Medan dari berbagai pos liputan seperti unit DPRD Medan, wartawan Medan Utara, Pewarta dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara.
Ketua Umum Satu Hati, Sartjipto King mengatakan, bantuan sembako berupa beras itu merupakan wujud empati kepada para jurnalis di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Kita bisa merasakan bagaimana nasib rekan-rekan wartawan di masa pandemi dan pemberlakuan PPKM Darurat. Untuk itulah komunitas SATU HATI mencoba membantu meringankan beban rekan-rekan wartawan di Medan,” ujarnya usai menyerahkan bantuan kepada Ketua FJPI, Sumut Anggia Nasution, Rabu (21/7/2021).
Sartjipto King didampingi Wakil Ketua Susilo dan Sekretaris Wendy Tanjung SH menyebutkan, para wartawan yang mendapat bantuan itu masing-masing dari FJPI Sumut 50 goni, wartawan unit DPRD Medan 40 goni beras, wartawan Medan Utara 40 goni dan Pewarta 25 goni.
Dijelaskan Sartjipto King, selain memberikan bantuan kepada ratusan wartawan, Komunitas SATU HATI juga membuka dapur umum dengan menyiapkan 1200 paket nasi bungkus per hari.
Menurutnya, dapur umum ini merupakan bentuk kepedulian untuk membantu program Pemko Medan agar pelaksanaan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran covid-19 bisa berjalan lancar.
“Harapan kita melalui kegiatan ini, warga yang terkena dampak PPKM bisa sedikit terbantu,” kata Sartijpto King.
Selain itu Komunitas Satu Hati juga menyalurkan bantuan beras bagi warga yang terdampak.
Bantuan ini digelar dengan berkolaborasi bersama 4 komunitas lainnya; HAO XIONG DI, KITA (Komunitas Indonesia Tionghoa), KOMPAK (Komunitas Masyarakat Peduli Amal Kebajikan), dan FKMN (Forum Kerukunan Masyarakat Nusantara).
Menurutnya, sangat banyak warga yang mengalami kesulitan akibat dampak dari kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Banyak pelaku UMKM yang harus menutup usahanya untuk sementara, sementara mereka juga harus menghidupi keluarga. Selain itu banyak juga warga yang kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
Ketua KITA, Bunliong didampingi pendiri KITA Edy Sugandhy, menambahkan pembukaan dapur umum ini sebutnya sudah berlangsung lima hari, sejak Sabtu (17/7/2021) di Kompleks Asia Mega Mas dan akan berlangsung hingga PPKM Darurat berakhir.
Bantuan paket nasi bungkus ini sebutnya, diberikan bagi warga yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Bahkan untuk menghindari kerumunan, panitia dapur umum telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19.
“Jadi tugas kami hanya menyediakan nasi bungkus, sementara pembagiannya akan dilakukan di bawah koordinasi tim Gugus Tugas Covid-19,” ujar Bunliong.
Dia juga berharap, adanya dukungan dari pengusaha yang lainnya, untuk bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak kebijakan PPKM Darurat ini.
Untuk bantuan beras sebutnya, juga duiberikan bagi wargz terdampak. Dengan langsung memberikannya ke rumah-rumah.
“Untuk bantuan beras ini, setidaknya ada 200 paket perhari, dan ini sudah berlangsung dua minggu,” ujarnya.
Bunliong berharap demi keselamatan semua, warga harus mematuhi kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan Pemko Medan.
“Ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dengan harapan kondisi bisa seperti semula dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Ketua FJPI Sumut, Anggi menyampaikan terimakasih kepada Komunitas Satu Hati atas bantuan sembako untuk rekan-rekan jurnalis perempuan dari berbagai media cetak, online dan elektronik yangtergabung di FJPI Sumut.
“Kami berterimakasih dan mengapresiasi Komunitas SATU HATI yang peduli memberikan bantuan kepada rekan- rekan jurnalis perempuan. Apalagi di saat PPKM Darurat seperti sekarang ini,” kata Anggi. (MS7)