Scroll untuk baca artikel
Advetorial

PrimeOne School Tanamkan Kepedulian Lingkungan Sejak Dini

×

PrimeOne School Tanamkan Kepedulian Lingkungan Sejak Dini

Sebarkan artikel ini

mediasumutuku.com | MEDAN – Penebangan hutan secara liar/pembakaran hutan, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara di daerah perkotaan, dan masalah mengenai rusaknya lingkungan khususnya di Indonesia bukan merupakan masalah yang baru lagi, yang seharusnya dibenahi sesegera mungkin. Bagaimana tidak, masalah ini tidak luput dari peran pemerintah dan masyarakat yang harus berdampingan menjaga lingkungan.

Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga kelestariannya. Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi makhluk hidup. Karena apabila lingkungan rusak, maka manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup.

PrimeOne School memiliki visi dan misi menerapkan kesadaran akan menjaga lingkungan kepada peserta didiknya. Dan berupaya merealisasikannya dengan cara merancang berbagai kegiatan yang menarik agar peserta didik peduli lingkungan sejak usia dini.

Baca Juga:   Peringati HBA ke-64, Kejari Rote Ndao Gelar Aksi Peduli Lingkungan Pungut Sampah di Lapangan Bola Kaki Kristen Siloam

Dari segi psikologi, penanaman sikap ini dapat membuat anak belajar dan tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan bertanggung jawab. Anak juga akan mampu mencintai alam dan memiliki kesadaran untuk merawat serta menjaga karunia Tuhan tersebut. Jika kita menanamkan rasa cinta lingkungan pada anak sejak usia dini, secara tidak langsung akan kita juga turut berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan di bumi agar tidak semakin rusak dan tercemar. Agar suatu saat nanti generasi selanjutnya dapat menikmati lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.

Salah satu kegiatan PrimeOne School adalah Eco Warrior yaitu kegiatan dimana anak-anak diminta untuk menanam pohon, merawatnya dengan telaten sampai masanya cocok untuk disumbangkan ke bank pohon. Selain itu peserta didik juga diminta untuk mengabadikan momen dimana mereka membawa tas dari rumah untuk tempat membawa barang belanjaan mereka dan menolak dengan sopan pemberian plastik yang diberikan oleh kasir di supermarket, selain itu anak juga dibiasakan untuk membawa sendok sendiri.

Baca Juga:   Siap Untuk Selamat, YPI-CRS Pasang Rambu Bencana Untuk Masyarakat

Halaman sekolah yang luas sehingga para peserta didik dapat berkebun dengan berbagai media. Siswa-siswi didorong untuk memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media menanam.

Program merit dan demerit, keinginan siswa untuk menanam menjadi poin tambahan, sehingga peserta didik termotivasi untuk cinta lingkung. Dari program ini diharapkan kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitarnya, baik dikelas ataupun diluar lingkungan sekolah.