mediasumutku.com | MEDAN – Peresmian program the Gade Clean and Gold, Program Pegadaian Bersih-Bersih telah hadir di 17 kota besar di Indonesia. Sebanyak 61 Bank Sampah telah didirikan PT Pegadaian (Persero) di Indonesia. Dan kembali, Program Pegadaian Bersih-Bersih diresmikan di wilayah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
Peresmian Bank Sampah Puspa yang berlokasi di Kelurahan Pusat Pasar Kecamatan Medan Kota dihadiri Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan Hakim Setiawan, Plt. Walikota Medan Akhyar Nasution, Deputi Operasional Indra Firmansyah, Deputi Bisnis Medan I Suhadi, Deputi Bisnis Medan II Anhar Nasution, Profesional Jansen Siahaan dan Iswandy, Manajer Bisnis Analis Susatya Pramana, Asmen PKBL Elwita, dan puluhan Pimpinan Cabang yang ada di Kota Medan sekitar, Senin (25/11/2019).
Program tersebut merupakan salah satu bukti untuk membantu program pemerintah dalam hal kebersihan. Selain itu, upaya perseroan dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dengan memilah sampah menjadi tabungan emas.
“Program Pegadaian Bersih-Bersih merupakan program yang dapat memberikan pengetahuan untuk mengajak masyarakat khususnya Kota Medan untuk peduli terhadap lingkungan dengan mengolah sampah menjadi emas,” ujar Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil l Medan, Hakim Setiawan, Senin (25/11/2019).
Hakim menyebutkan, untuk Kanwil I Medan memiliki 4 Bank Sampah yang tersebar di Provinsi Banda Aceh, Kota Medan dan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. “Dua Bank Sampah berada di Kota Medan. Yakni di Kecamatan Medan Denai dan Medan Kota. Satu di Rantauprapat dan Banda Aceh,” ucapnya.
Hakim menjelaskan, pihak Pegadaian akan memberikan pembekalan terkait cara
mengelola sampah dengan baik dan benar. “Pegadaian akan membantu memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk mengumpulkan dan memilah sampah, sehingga kemudian dapat ditukar menjadi tabungan emas,” ujarnya.
Menurutnya, mengubah sampah menjadi emas dapat meningkatkan nilai perekonomian, karena masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangga dan ditukar menjadi tabungan emas.
Ia juga menambahkan, program ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pegadaian yang bertajuk Pegadaian Bersih-Bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan.
Sementara itu, Plt. Walikota Medan, Akhyar Nasution mengapresiasi langkah PT Pegadaian (Persero) melalui Program Pegadaian Bersih-Bersih yang diharapkan hadirnya Bank Sampah dapat meningkatkan kesejahteraan dan nilai ekonomi masyarakat Kota Medan.
Menurutnya, tumpukan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga ternyata memiliki nilai ekonomis. Bahkan, nilainya bisa menjadi pundi-pundi emas.
“Adanya Bank Sampah Puspa dapat meyakinkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan terhadap lingkungan, dan juga dapat mendorong perekonomian rakyat. Karena memilah sampah menjadi emas melalui program Pegadaian Bersih-Bersih,” ujarnya.