Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

Proposal Robiatul, Mahasiswi STMIK Royal Kisaran Lolos Program Wirausaha Merdeka

×

Proposal Robiatul, Mahasiswi STMIK Royal Kisaran Lolos Program Wirausaha Merdeka

Sebarkan artikel ini

Asahan – Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Royal Kisaran atas nama Robiatul Adawiayah, lulus dalam program kegiatan Wirausaha Merdeka (WMK) tahun 2022.

Pencapaian ini membuktikan bahwa mahasiswa STMIK Royal Kisaran didukung dosennya gemar mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Kini, iapun tengah melakukan beberapa persiapan terkait program ini.

Berawal pada bulan Agustus 2022, dibuka penerimaan proposal WMK 2022 bagi mahasiswa aktif. Robiatul Adawiyah dengan Nim 20220051 mengajukan proposal dibimbing oleh dosen Ahmad Muhazir, ST,M.Kom, CEC selaku kepala Inkubator Bisnis STMIK Royal.

Kemudian, beberapa waktu lalu keluar pengumuman hasil kelulusan dan mahasiswa atas nama Robiatul Adawiyah berhasil di terima untuk perguruan tinggi pelaksana di Universitas Riau.

Baca Juga:   Staf Ahli Bupati Asahan Hadiri Wisuda Mahasiswa Kebidanan STIKES Asy Syifa Kisaran

Wakil Ketua bidang Kemahasiswaan Sudarmin, M. Kom saat dikonfirmasi Jumat (30/9/2022) membenarkan hal tersebut. Ia sangat mengapresiasi keberhasilan Robiatul Adawiyah dimana proposal yang diajukannya lolos untuk program wirausaha merdeka.

Sementara itu, Wan Mariatul Kifti, SE, MM selaku Ketua STMIK Royal menyebutkan lolosnya proposal WMK ini juga rangka mendorong sekaligus memfasilitasi mahasiswa dalam menjalanlan dan mengembangkan wirausaha, pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui wirausaha merdeka tahun 2022.

Wirausaha merdeka adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

“Program Wirausaha Merdeka ini mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri dalam perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia,” terangnya.

Baca Juga:   Wabup Samosir Hadiri Perayaan Natal di Yayasan Pendidikan Santo Yoseph

Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dan menjadi agen penggerak (agent of driven) dalam memberikan solusi inovasi untuk membuka lapangan pekerjaan melalui peluang dan perkembangan bisnis mahasiswa, serta menjadi agen pelopor (agent of creator) untuk menumbuhkan potensi kewirausahaan baru di Indonesia. (MS10)