Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Pulihkan Ekonomi, BI Dukung Kebijakan Lanjutan

×

Pulihkan Ekonomi, BI Dukung Kebijakan Lanjutan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Bank Indonesia mendukung berbagai kebijakan lanjutan untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan lanjutan tersebut diantaranya, melalui pembukaan sektor-sektor ekonomi produktif dan aman, akselerasi stimulus fiskal, penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran, melanjutkan stimulus moneter dan makroprudensial, serta mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Januari 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,00 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,50 persen.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Baca Juga:   Harga Minyak Global Menguat Tipis Sentuh di US$58,13/Barel

“Bank Indonesia memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait lainnya. Disamping kebijakan tersebut, Bank Indonesia menempuh  langkah-langkah yakni, melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar,” sebutnya, Jum’at (22/1/2021).

Selain itu katanya, melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk mendukung stance kebijakan moneter akomodatif, melanjutkan percepatan pendalaman pasar keuangan melalui penguatan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) sebagai acuan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS guna meningkatkan kredibilitas pasar valas domestik dan mendukung stabilitas nilai tukar di Indonesia.

“Penguatan JISDOR mencakup metodologi, periode pemantauan transaksi, dan
waktu penerbitan sebagaimana terlampir, memperkuat kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong peningkatan kredit atau pembiayaan kepada sektor-sektor prioritas dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Baca Juga:   Kendaraan Listrik Menjadi Opsi Efektif Penyediaan Transportasi Ramah Lingkungan

Kedepan, tambahnya, Bank Indonesia terus mengarahkan seluruh instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga terkendalinya inflasi dan memelihara stabilitas nilai tukar rupiah.

“Selain itu, juga mendukung stabilitas sistem keuangan,” pungkasnya. (MS11)