Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

Rektor UNA Apresiasi Riset Keilmuan Budidaya Ikan Kerapu di Batu Bara

×

Rektor UNA Apresiasi Riset Keilmuan Budidaya Ikan Kerapu di Batu Bara

Sebarkan artikel ini

ASAHAN – Rektor Universitas Asahan (UNA) Prof. Dr. Tri Harsono, M.Si dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) LPPM UNA Dra. Hamidah Sidabalok, M.Hum mengapresiasi atas keberhasilan tim dalam melaksanakan riset dan memenangkan pendaan hibah.

Hal tersebut dikatakan rektor, disela kegiatan monitoring internal pada penelitian riset keilmuan fokus riset desa di ruang rapat rektorat UNA pada Selasa, (23/8/2022).

“Semoga ini menjadi motivasi bagi dosen-dosen lainnya untuk melalukan riset dan bisa mengikuti jejak Rumondang dan tim mengukir prestasi” pesan rektor.

Adapun, riset yang diteliti berjudul “Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Kerapu (Epinephellus Sp.) Untuk Peningkatan Pendapatan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara”, dimana sumber pembiayaan dana riset tersebut bersumber dari Ditjen pendidikan tinggi riset dan teknologi dengan perguruan tinggi penerima hibah program riset keilmuan Tahun 2022.

Tim dalam pelaksanaan Riset Desa adalah diketuai oleh Rumondang Tampubolon S.Pi., M.Si dan anggota 2 orang dosen yakni Rahmayani S.T., M. Kom, H. Heri Prasuhanda Manurung S.A.B., M. Si, sedangkan 10 orang mahasiswa yang terlibat antara lain yaitu Adlidar Putri, Putri Aulia, Ingka Sari, Permata Sari, Diah Ayu Ningsih, Umaiyu Siregar, Mutia Soleh Batubara, Zuhilda Rahmayani Butar Butar.

Baca Juga:   Manfaatkan Limbah Tulang Ikan, Suami Istri Dosen USU Temukan Produk Pangan Berkalsium Tinggi

Reviewer pada kegitan ini adalah Dr. Bambang Gulyanto, M.Pd. Beliau melakukan monev dan hasilnya Model Merancang RPS Budidaya Ikan Perairan Pesisir, dan Riset serta Surat Pendamping Izasah.

Pada riset desa ini, sebanyak 10 orang penyetaraan 20 SKS mendapatkan konfersi nilai sebanyak 20 SKS dan 2 Tugas akhir (Skripsi) mahasiswa atas nama Putri Aulia dengan Judul” Pembuatan Pakan buatan dan Formulasi pakan bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup budidaya ikan kerapu” dan mahasiswa atas nama Adlidar Putri dengan judul “ identifikasi parasit ikan kerapu pada tambak yang di budidaya pada Tambak Ikan kerapu di desa Mesjid Lama.

Sebelumnya, kegiatan pembudidaya ini diberikan pendampingan kepada masyarakat meliputi manajemen kualitas air, pembuatan pakan ikan, pembuatan probiotik, formulasi pakan, penanganan penyakit dan parasite ikan.

Baca Juga:   Seleksi Mandiri Unimed Dibuka Hingga 9 Juli, Bisa Pakai KIP-K

Sementara itu, luaran yang dijanjikan Buku Budidaya telah terbit, HKI telah terbit dengan no. EC00202248073, dan Naskah koran telah terbit, Jurnal internasional dan nasional sinta 2 proses rivew.

Desa Masjid Lama dipilih sebagai lokasi riset dimana desa ini sebagai salah satu daerah pesisir di Kabupaten Batu Bara yang memiliki potensi sumber daya perikanan khususnya tambak ikan kerapu, namun permasalahan pada tambak kerapu adalah kurangnya pemahaman pengeloaan kualitas air hingga produksi panen menurun.

Hal ini di akibatkan banyaknya ikan yang sakit hingga mengalami kematian. Riset Desa masyarakat akan dilaksanakan di masyarakat pembudidayaan ikan kerapu di sana.

Kegiatan Riset Desa pengelolaan kualitas air dan pembuatan pakan ikan mandiri sebagai pakan alternative yang dapat menekan biaya pengeluran pakan, serta peningkatan keterampilan mitra terkait cara budidaya ikan yang baik (CBIB) yang ramah lingkungan dan dilanjutkan dengan proses pengelolaan manajemen kualitas air di tambak kerapu, pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kualitas air akan dilakukan menyeluruh dan merata pada lokasi usaha mitra.

Baca Juga:   PAW Wakil Rektor I dan Sejumlah Pejabat Fakultas Hukum Dilantik

Riset Desa bertujuan untuk memberikan keterampilan pada masyarakat dalam pemeliharaan ikan kerapu, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di desa Mesjid Lama. Diharapkan dari kegiatan ini, masyarakat (pembudidaya ikan) memiliki keterampilan dalam memelihara ikan kerapu sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Desa Produksi ikan kerapu karena kualitas perairan tambak yang semankin menurun. Namun teknologi budidaya yang dilakukan masih sederhana. Pengetahuan budidaya yang rendah ditunjukkan dengan tingkat kematian benih masih tinggi, pengelolaan tambak yang kurang maksimal dan kualitas dan kuantitas pemberian pakan belum efisien.

Tahapan pelaksaan riset dimulai dari observasi awal, identifikasi permasalahan di desa mesjid lama, analisis pengembangan ikan kerapu, penetapan khalayak, penyusunan program, perumusan dan pengukuran indikator keberhasilan, pelaksanaan riset desa, manajemen kualitas air, penangan penyakit ikan, pembuatan pakan, peningkatan pendapatan, monitoring dan evaluasi riset desa indikator capaian program, penyusunan luaran wajib dan luaran tambahan, pelaporan, penyetaraan sks mahasiswa. (MS10)