Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Resolusi Perang Dagang Kerek Wall Street Menguat

×

Resolusi Perang Dagang Kerek Wall Street Menguat

Sebarkan artikel ini

mediasumut.com | NEW YORK – Perdagangan Senin (21/10/2019) Wall Street ditutup menguat di tengah optimisme kemajuan menuju resolusi perang dagang Amerika Serikat-China yang mendorong saham di sektor-sektor yang sensitif terhadap perdagangan.

Di mana Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 57,44 poin atau 0,21% ke 26.827,64, S&P 500 naik 30,52 poin atau 0,69% ke 3.006,72 dan Nasdaq Composite naik 73,44 poin atau 0,91% ke 8.162,99.

Optimisme resolusi perang dagang AS-China tercermin dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengeluarkan nada optimis, sementara penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan rencana pengenaan tarif barang-barang China yang dijadwalkan Desember akan ditarik jika perundingan berjalan baik.

Baca Juga:   Tanpa Agenda Resmi, Presiden Jokowi Sidak Gudang Bulog Untuk Pastikan Stok Beras Cukup

“Orang-orang terus optimistis bahwa beberapa gencatan senjata perdagangan dengan China dapat didorong ke depan,” kata Chris Zaccarelli, kepala investasi Independent Advisor Alliance seperti dikutip Reuters.

Saham-saham teknologi yang sensitif terhadap perdagangan naik 1,1%, mendorong kenaikan indeks S&P 500. Terutama kenaikan saham-saham perusahaan-perusahaan semikonduktor, yang memperoleh sebagian besar pendapatan dari China. Indeks semikonduktor Phialdephia SE naik 1,9%.

Sektor energi dan keuangan yang sensitif secara ekonomi memimpin kenaikan persentase indeks SP 500. Saham energi naik 1,9% sementara sektor keuangan naik 1,4%.

Ahli strategi investasi AS Allianz Global Investors Mona Mahajan menambahkan, kenaikan saham ini juga didorong oleh kenaikan kurva yield US Treasury serta hasil laporan kinerja perusahaan yang sejauh ini lebih baik dari perkiraan.

Baca Juga:   Mayoritas Saham Bursa Asia Naik Tipis

Menurut data Refinitiv, analis memproyeksikan perusahaan-perusahaan yang ada di S&P 500 pendapatannya terkontraksi untuk pertama kali sejak 2018. Namun, dari 7 perusahaan yang telah merilis laporan keuangannya sejauh ini, hanya 12% yang ada d bawah perkiraan.

Saham Halliburton Co naik 6,4& setelah penyedia ladang minyak merinci pengurangan biaya lebih lanjut. Sedangkan saham Coty Inc melonjak 13,4% setelah produsen kosmetik itu menyatakan akan menjual bisnis kecantikan profesional dengan merek-merek seperti Wella dan OPI.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 5,92 miliar.