Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Medan

Revitalisasi Lapangan Merdeka Dimulai Setelah BKP Pemprovsu Ditampung APBD Sumut 2022

×

Revitalisasi Lapangan Merdeka Dimulai Setelah BKP Pemprovsu Ditampung APBD Sumut 2022

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Walikota Medan, Bobby Nasution terus mendorong realisasi revitalisasi Lapangan Merdeka. Pradisain telah selesai, persiapan dan perencanaan pun terus dimatangkan. Selanjutnya, setelah Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) dari Pemprovsu turun, dimulai penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang akan dilanjutkan dengan tender dan pembangunan fisik.

“Kita kan dijanjikan oleh Gubsu mendapat BKP, bantuan dari keuangan dari provinsi sejumlah Rp100 miliar. Pradisain sudah selesai. Setelah BKP dari Pemprovsu turun, kita akan mulai menyusun DED,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Benny Iskandar, di ruang kerjanya, kemarin.

Benny Iskandar berharap, BKP dari Pemprovsu ini dapat ditampung dalam APBD Sumut Tahun Anggaran 2022, sehingga proses pelaksanaan revitalisasi Lapangan Merdeka ini bisa dimulai di awal 2022 juga.

Sembari menunggu kabar baik dari Pemprovsu itu, lanjut Benny, Pemko Medan mulai Oktober sampai November 2021 menyiapkan gambar dan tahapan. Revitalisasi Lapangan Merdeka ini, terang Benny, diperkirakan membutuhkan anggaran Rp174 miliar, dengan rincian Rp 100 miliar dari BKP Pemprovsu dan Rp74 miliar dari APBD Pemko Medan serta sumber pembiayaan lainnya. Karena itulah, harus disiapkan gambar dan tahapan yang dikerjakan dengan menggunakan dana BKP Pemprovsu dan APBD Pemko Medan serta sumber pembiayaan lainnya.

Baca Juga:   Awal 2022, Lapangan Merdeka Mulai Direvitalisasi

“Ini harus dilakukan, karena satu objek tidak boleh dikerjakan sekaligus dengan dua anggaran yang berbeda,” ungkap Benny Iskandar.

Dia juga menerangkan, selain untuk penyusunan DED, dana bantuan BKP Pemprovsu yang telah dijanjikan Gubsu ini akan digunakan untuk pembangunan kontruksi, supervisi, sekaligus pengawasan. Untuk pembangunan konstruksi bassement Lapangan Merdeka, sebut Benny, rencananya direalisasikan dengan menggunakan dana BKP. Sedangkan bagian permukaan Lapangan Merdeka menggunakan dana APBD Medan.

Dengan estimasi BKP dari Pemprovsu masuk ke APBD Sumut Tahun 2022,  jelas Benny, direncanakan penyusunan DED Revitalisasi Lapangan Merdeka dilakukan pada Januari sampai Maret 2022. Selanjutnya pada April 2022 dilakukan pelelangan yang dilanjutkan dengan pengerjaan fisik.

Baca Juga:   Saluran Drainase Di Jalan Asia Mulai Diperbaiki

Benny menambahkan, sembari terus mematangkan persiapan revitalisasi Lapangan Merdeka, Pemko Medan juga melakukan sosialisasi-sosialisasi untuk merekolasi bangunan-bangunan yang ada di Lapangan Merdeka ke tempat lain.

“Inilah yang tengah disiapkan kajiannya. Di sana ada Merdeka Walk, ada tempat parkir, kantor polisi, ada pedagang buku, ada juga kantor milik Pemko Medan. Tidak hanya disain yang kita pikirkan. Walau mereka ditempatkan di lokasi yang sama, misalnya di bassement, tapi kan butuh pembicaraan. Yang bertugas untuk membicarakan ini adalah Badan Pengelola Kawasan Kota Tua Kesawan,” ucapnya.

Revitalisasi Lapangan Merdeka yang dilakukan Bobby Nasution bukan saja menyahuti aspirasi masyarakat. Lapangan yang berada di pusat kota ini akan tetap dipertahankan sebagai ruang kota bersejarah, juga menjadikannya sebagai infrastrukur. Gubsu Edy Rahmayadi  telah menyatakan dukungannya, bahkan menjanjikan bantuan dari pemerintah provinsi sebesar Rp100 miliar.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Minta Generasi Muda Aktif Isi Kemerdekaan

Pemko Medan sendiri telah menyusun perencanaan untuk revitalisasi ini, termasuk infrastruktur pedestrian, drainase, air limbah, hingga  pemindahan jaringan kabel ke bawah tanah.

Revitalisasi ini mempertahankan pohon trembesi tua dan fungsinya sebagai ruang terbuka publik, juga sebagai mitigasi perubahan iklim.  Selain itu, Lapangan Merdeka pun didisain sebagai ruang kota yang mengapresiasi sejarah Medan dan sejarah Proklamasi Kemerdekaan. Revitalisasi ini juga diharapkan dapat menjadikan Lapangan Merdeka sebagai “void”, ruang terbuka kota, ruang kontemplasi dan refleksi untuk memahami sejarah masa lalu dan menyiapkan langkah pembangunan ke masa depan. (MS7)