Mediasumutku.com | Medan – Ada sebuah brosur bahwa RSU Murni Teguh Gelar rapid test covid-19, namun harus berbayar hingga sebesar Rp 700 ribu. Rupanya brosur yang dibuat oleh orang yang tak bertanggungjawab sehingga pihak Rumah Sakit Umum atau RSU Murni Teguh angkat bicara seputar informasi hoax alias tidak benar itu, Rabu (25/3/2020).
Tidak hanya itu, RS Murni Teguh juga disebutkan dalam.brosur itu menyediakan layanan foto thorax portable dengan berbiaya Rp 344 ribu. Pada alurnya, pasien harus menunjukkan foto KTP dan bukti transfer ke Whatsaap nomor 0819-1990-**** atas nama Silvia.
Kemudian pengecekan dilakukan di ruangan Ambulatory IGD yang masuk melalui samping salon/pintu kaca. Sedangkan transfer dilakukan pada 2 rekening atas nama PT Murni, Sadar baik ke Bank BCA dan Bank Mandiri.
Humas RSU Murni Teguh Winda Lingga yang dikonfirmasi menyatakan kalau informasi tersebut adalah hoax atau kabar bohong. Bahkan karena brosur tersebut, ia mengaku sudah banyak pihak yang mempertanyakan hal tersebut kepada mereka.
Dari semalam sudah heboh dibahas kenapa bisa sampai informasi ini beredar. Bahkan di beberapa grup dokter-dokter spesialis juga sudah banyak yang menanyakan ke kita,” ungkapnya.
Untuk itu, Winda mengaku saat ini pihak rumah sakit sedang menyelidiki dari mana asal brosur ini berasal. Ia menegaskan, pada intinya RSU Murni Teguh tidak ada melakukan pemeriksaan seperti yang terlampir pada brosur tersebut.
“Brosurnya gak benar. Ini lagi dilacak siapa yang buat. Rapid test yang ada hanya 50 test dan sudah habis. Ini juga merupakan donasi dari perusahaaan yang peduli akan para tenaga kesehatan kita. Jadi hanya untuk penggunaan internal,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut yang juga merupakan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi mengaku bahwa brosur tersebut sudah dicek dan ternyata hoax. Ia mengaku, hingga saat ini Rapid Test Covid-19 yang dipesan pemerintah belum sampai.
“Brosur itu hoax. Tidak benar itu brosur dari RSU Murni Teguh. Karena kondisinya, kita baru terima Virus Transport Media (VTM) untuk swab spesimen covid yang kemarin kita jemput ke Jakarta,” tandasnya.(*/ms8)