Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
KesehatanMedan

RSUD dr Pirngadi Medan Mulai Lakukan Pemeriksaan Swab PCR

×

RSUD dr Pirngadi Medan Mulai Lakukan Pemeriksaan Swab PCR

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi, Medan mulai melakukan pemeriksaan sendiri terhadap sampel swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pasien Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).

“Kita sudah melakukan pemeriksaan tersebut sejak, Selasa (18/8) kemarin dengan teknologi modern,”kata Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan kepada wartawan, Jum’at (21/8/2020).

Dikatakannya, ini merupakan program pemerintahan kota Medan yang pelaksanaannya dipercayakan kepada RSUD dr Pirngadi. Sebagaimana yang diketahui, kota Medan sebagai salah satu zona merah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), sehingga butuh peran serta semua pihak dalam menanggulanginya.

“Dengan adanya laboratorium swab PCR diharapkan diagnosa penderita Covid-19 menjadi lebih baik. Alat PCR ini, tambah dia berada di bawah tanggung jawab Instalasi Patologi Klinik RS tersebut. Untuk itu kita harapkan kerjasama dari semua RS yang ada di Medan maupun dari RS Kabupaten/Kota yang ada di Sumut,”ucapnya.

Baca Juga:   Bobby Prioritaskan Pembenahan RSUD Pirngadi Medan

Dikatakannya, selain melayani pemeriksaan swab PCR, RSUD dr Pirngadi Medan juga turut membuka pelayanan bagi swab mandiri. Namun, untuk swab mandiri ini, biayanya sepenuhnya akan ditanggung oleh pasien dengan biaya sebesar Rp1,8 juta.

“Untuk swab mandiri kita juga bisa menerimanya. Hasilnya juga dapat diperoleh selama 24 jam seperti pasien Covid-19 yang dirawat setelah dilakukan validasi. Tapi ini tergantung kuota yang masuk, karena kapasitas perhari pemeriksaan swab ada 150 sampel,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUD dr Pirngadi Medan dr Renatha Nita Hadameon N SpPK menambahkan, saat ini sudah ada 28 sampel swab yang mereka periksa, terdiri dari 11 sampel pada Selasa (18/8/2020) dan 17 sampel pada Rabu (19/8/2020) ini.

Baca Juga:   HUT Ke-75 PMI, Pengurus Harus Jemput Bola

“Ini murni pasien kita sendiri. Dalam prosesnya, deteksi yang dilakukan dalam sekali jalan, bisa memeriksa hingga 90 sampel dan sehari bisa 150 sampel. Dari situ kita memang bisa langsung tahu hasilnya, tapi harus divalidasi lagi, sehingga butuh waktu 24 jam sebelum hasilnya disampaikan kepada keluarga,” pungkasnya.(MS11)