Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Ruko Makanan di Tanjungbalai Terbakar, Bunyi Ledakan Berulang-ulang

×

Ruko Makanan di Tanjungbalai Terbakar, Bunyi Ledakan Berulang-ulang

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | TANJUNGBALAI – Sebuah rumah toko (ruko) distributor makanan di Jalan Suprapto Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara terbakar pada Jumat (12/2/2021) pagi. Kobaran api yang menjulang tinggi membuat heboh warga sekitar pada dini hari menjelang pagi. Api semakin marak karena di dalam gedung bangunan banyak terdapat barang-barang yang mudah terbakar.

Lima unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Tanjungbalai dibantu warga berusaha memadamkan api agar tak menjalar ke bangunan di sebelahnya. Saat upaya pemadaman berulang kali terdengar bunyi ledakan diduga toko tersebut juga menjual petasan. Warga yang berkerumun menonton kejadian itu dibuat terkejut dengan buyi ledakan berulang kali dari dalam gedung yang terbakar.

Baca Juga:   Kebakaran di Kisaran Hanguskan Bekas Toko Besi

Kepala Seksi Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Pemko Tanjungbalai, Wira Surya mengatakan, banyaknya barang yang mudah terbakar dari dalam bangunan membuat kobaran api semakin cepat membesar hingga sempat menyulitkan upaya pemadaman. Meski demikian, pihaknya berhasil mencegah api menyambar bangunan disebelahnya.

“Dalam kejadian ini satu bangunan yang terbakar. Toko makanan ini saja. Sepertinya di dalam ia menjual petasan karena saat kobaran api terdengar bunyi ledakan,” kata Wira.

Kurang lebih tiga jam lamanya bangunan yang terbakar bisa dijinakkan dari kobaran api. Pada kejadian itu tidak satupun barang dari dalam toko yang dikeluarkan ataupun diselamatkan pemiliknya. Diduga saat kehadian berlangsung bangunan tersebut tidak berpenghuni.

Baca Juga:   TRAFFIC LIGHT| Senin Pagi, Lalin di Medan Terpantau Padat

Belum ada keterangan dari pihak Kepolisian mengenai penyebab kebakaran tersebut, namun dugaan keriguan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (MS10)