Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadline

RUPSLB PT Garuda Indonesia Tetapkan Irfan Setiaputra Jadi Direktur Utama

×

RUPSLB PT Garuda Indonesia Tetapkan Irfan Setiaputra Jadi Direktur Utama

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | JAKARTA –  Sosok Irfan Setiaputra tidak asing bagi pemerintah, soalnya pria kelahiran Jakarta 24 Oktober 1964 ini telah resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk menggantikan Ari Askhara yang tersandung kasus penyelundupan komponen sepeda motor Harley-Davidson.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya mempunyai Direktur utama (Dirut) baru. Hal itu diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar hari ini, Rabu (22/1/2020).

Seperti diketahui Irfan bukan sosok yang asing lagi dalam perusahaan pelat merah, dimana sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI untuk periode Maret 2009-Juli 2012.

Baca Juga:   Hotel Santika Medan dan Istana Maimun Kolaborasi Lestarikan Kebudayaan Melayu

Irfan Setiaputra merupakan lulusan Sarjana Teknik Informatika ITB dari tahun angkatan 1989. Ia diketahui banyak berkecimpung di industri telekomunikasi hingga pertambangan sebelum akhirnya berlabuh ke Garuda Indonesia.

Sejak lulus hingga kini Irfan tercatat telah melanglang buana di sejumlah perusahaan tambang hingga bidang teknologi informatika. Pada Maret 2009 Irfan didapuk oleh Menteri BUMN saat itu Sofyan Djalil menjadi Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti).

Namanya mencuat setelah tiga tahun menjabat, Irfan mengundurkan diri karena merasa gajinya terlalu kecil dibanding jabatan sebelumnya. Setelah hengkang dari PT INTI, Irfan lantas melanjutkan karir ke PT Titan Mining Indonesia sebagai Chief Executive Officer (CEO) selama 2012 hingga 2014.

Baca Juga:   Wall Street Merosot 1% di Pasar Spot

Sebelumnya Ia juga sempat menjadi CEO PT Cipta Kridatama pada Juli 2014 hingga Mei 2017. Lalu Irfan diangkat sebagai CEO ABM Investama Tbk PT (ABMM) sejak Mei 2015 hingga Mei 2016.

Dia pun sempat menjadi President Director & CEO Reswara Minergi Hartama pada Mei 2017 hingga Des 2017. Adapun saat ini Irfan menjadi CEO Sigfox Indonesia, yakni pengelola jaringan Internet of Things (IoT) terbesar di dunia sejak Februari 2019 lalu.

Sebagai pimpinan baru Garuda Indonesia, Irfan ditunggu banyak pekerjaan rumah. Sebagaimana diketahui, Garuda Indonesia terjerat kasus dugaan penyelundupan komponen Harley-Davidson dan sepeda Brompton. Barang selundupan itu diduga diterbangkan melalui pesawat pesanan jenis Airbus A330-900 yang diterbangkan dari Toulouse, Prancis Desember 2019 lalu.

Baca Juga:   Rupiah tunduk, Pagi ini Dolar AS Naik Rp.13.659

Tak hanya pelanggaran good corporate governance (GCG), Garuda Indonesia juga memiliki banyak permasalahan lainnya yakni kisruh manajemen dan pekerja hingga kinerja keuangannya. (snc/ms8)