Scroll untuk baca artikel
EkonomiHeadline

RUPSLB Rombak Kepengurusan PT Garuda Indonesia(Persero)Tbk

×

RUPSLB Rombak Kepengurusan PT Garuda Indonesia(Persero)Tbk

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah merombak kepengurusan maskapai itu. Para pemegang saham meyakini bahwa semua insan Garuda mempunyai martabat yang tinggi dan bekerja sesuai profesinya.

Insan Garuda pasti akan mendukung tim yang baru ini. Mudah- mudahan tim baru ini bisa bekerja dengan cepat, ujar mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol dalam konferensi pers di Cengkareng, Tangerang, Rabu (22/1/2020).

Menurut Sahala, dalam RUPSLB berhasil mendapuk Yenny Wahid sebagai dewan komisaris independen perusahaan. Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu puluhan tahun malang melintang di pemerintahan dan partai politik.

Wanita kelahiran Jombang 46 tahun lalu itu pernah berkuliah di Jurusan Psikologi Universitas Indonesia. Namun pendidikan sarjanannya itu terhenti di tengah jalan sebelum kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti.

Baca Juga:   XL Axiata Ingatkan Pentingnya Keberadaan “Jalur Bakat" untuk Perempuan

Beberapa tahun kemudian, dia meneruskan pendidikan di Universitas Harvard Kennedy School, Boston. Yenny Wahid sempat menjalani profesi sebagai wartawan. Dia menjadi koresponden Harian Australia, The Sydney Morning Herald tahun 1997-1999 dan beberapa kali meliput di Timor Leste.

Yenny Wahid kemudian masuk ke pemerintahan saat ayahnya, Gusdur, terpilih menjadi presiden. Dia mendampingi ayahnya bertugas dengan menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.

Di masa pemerintah Presiden SBY, Yenny juga sempat mengemban tugas yang sama sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, sekaligus mulai aktif di partai politik dengan menjadi Sekjen PKB. Yenny belakangan memutuskan mundur dari parpol usai berseteru dengan Ketua Umum PKB saat itu, Muhaimin Iskandar.

Baca Juga:   Cucu Keempat Presiden Jokowi 'Laki-Laki'

Direksi baru Garuda Irfan Setiaputra resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Yenny juga ikut ditunjuk untuk menggantikan Ari Askhara. Selain posisi direktur utama, jajaran direksi Garuda Indonesia juga mengalami perombakan.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat lima direksi Garuda Indonesia. Kelima direksi tersebut adalah Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal. Lalu Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar. Mereka dicopot karena diduga terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dari luar negeri.

Baca Juga:   Kajati Sumut Tinjau Kegiatan Adhyaksa Peduli Vaksin Covid-19 di Kejari Toba Samosir

Berikut susunan dewan komisaris dan direksi baru Garuda Indonesia, yakni Komisaris Utama Triawan Munaf, Wakil Komisaris Utama Chairal Tanjung, Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan, Komisaris IndependenYenny Wahid,  Komisaris Peter F. Gontha, Direktur Utama Irfan Setiaputra, Wakil Dirut Dony Oskaria, Direktur Operasi Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Layanan, Pengembangan Usaha dan Teknologi Informasi Ade Susardi, Direktur Niaga dan Kargo Rizal Pahlevi, Direktur Keuangan &Manajemen Risiko Fuad Rizal dan Direktur SDM dijabat Aryaperwira Adileksana. (kc/ms8)