Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Kesehatan

Saut Boru Sitorus, Lansia yang Berbagi Pengalaman Jadi Peserta JKN Sekmen PBPU

×

Saut Boru Sitorus, Lansia yang Berbagi Pengalaman Jadi Peserta JKN Sekmen PBPU

Sebarkan artikel ini

Asahan – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan jaminan biaya pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali peserta kelompok lanjut usia (lansia).

Salah satu peserta yang telah merasakaan manfaat JKN tersebut adalah Saut Boru Sitorus (82). Ditemui wartawan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kisaran beberapa waktu lalu ketia ia ingin mengubah fasilitas kesehatannya, Saut pun bersedia membagikan pengalamannya selama menjadi peserta JKN.

Peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga tersebut mengaku telah memanfaatkan Program JKN miliknya untuk pemasangan ring pessarium dan sakit pada lambung.

“Kalau untuk berobat, saya jarang pakai. Tapi delapan bulan yang lalu saya diharuskan untuk pasang cincin (ring pessarium) di Rumah Sakit Murni Teguh Medan dan sekitar tiga tahun lalu dirawat inap di Klinik Sei Dadap karena sakit lambung,” ungkap ibu enam anak tersebut.

Baca Juga:   Mari Lawan Covid-19, Patuhi dan Laksanakan Anjuran Pemerintah

Saut menceritakan bahwa pemasangan ring tersebut salah satunya disebabkan oleh aktivitas beratnya sehari-hari. Awalnya ia sudah sering sakit setelah melahirkan, namun semakin lama semakin terlihat benjolan yang muncul.

“Mungkin ditambah karena sering kerja berat dan ke kebun yang jalannya rusak. Namanya juga cari makan untuk enam anak sampai sarjana semua. Saya kerja keras begitu sampai lupa makan. Jadilah sakit lambung seperti ini,” imbuh Saut.

Warga Kecamatan Buntu Pane tersebut mengapresiasi pelayanan kesehatan yang didapatnya selama memanfaatkan kepesertaan JKN miliknya tersebut. Saut juga merasa bersyukur karenat tidak pernah dimintai biaya apapun selama memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut.

“Puji Tuhan, saya selalu dilayani dengan baik dan tidak dipersulit sedikit pun. Saya juga tidak dimintai biaya apapun, mulai dari pemeriksaan, rawat inap terkadang sampai seminggu, obat-obatan sampai sekarang saya masuk dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) semua gratis,” imbuh Saut.

Baca Juga:   Tim DPRD Sumut Sambangi 2 RSU Yang Dukung Program Percepatan Penanganan Virus Corona

Istri almarhum pensiunan PTPN tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merasa beruntung telah menjadi peserta Program JKN walau mengaku jarang mengalami sakit.

“Saya beruntung menjadi peserta JKN ini meskipun jarang sakit. Apalagi Prolanis sangat membantu saya sebagai lansia seperti check up rutin, olahraga tiap minggu, vitamin, terkadang diberi snack sehat. Intinya sakit tidak sakit, saya beruntung jadi peserta JKN,” kata Saut. (MS10)