Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Sebagian Besar Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan

×

Sebagian Besar Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi/int

mediasumutku.com| MEDAN- Hingga periode akhir Januari 2021, harga beberapa komoditas produk pertambangan menunjukkan kenaikan di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini diindikasikan dengan kenaikan harga beberapa komoditas produk pertambangan yang cukup signifikan disebabkan meningkatnya permintaan dan penawaran pasar dunia.

Kondisi ini mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Februari 2021. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2021, tanggal 26 Januari 2021.

“HPE produk pertambangan periode Februari 2021 mengalami fluktuasi. Di antaranya komoditas konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat mangan, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenite, dan konsetrat rutil mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu,”jelas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Didi Sumedi, Sabtu (6/2/2021).

Baca Juga:   Kemenkeu : BLT Dana Desa Diperpanjang Hingga Akhir 2021

Didi menyebutkan, harga beberapa komoditas produk pertambangan yang mengalami kenaikan dikarenakan adanya permintaan dunia yang meningkat. Sementara itu, untuk komoditas konsentrat timbal, konsetrat seng dan bauksit yang telah dilakukan pencucian mengalami penurunan harga. Sedangkan untuk pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami perubahan.

“Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian,” sebutnya.

Menurutnya, perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian.

Baca Juga:   Awal 2019, Undervalued Pemicu Kenaikan Saham Properti

“Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME),” ucapnya.

Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Februari 2021 adalah konsentrat tembaga (Cu = 15%) dengan harga rata- rata sebesar USD 3.111,97 /WE atau naik sebesar 3,45%; konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe = 62% dan = 1% TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD 148,03/WE atau naik sebesar 19,34%; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe = 50% dan (Al2O3 + SiO2) = 10%) dengan harga rata-rata sebesar USD 75,64/WE atau naik sebesar 19,34%.(MS11)