Scroll untuk baca artikel
NasionalSumut

Sehari, TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut TKI Ilegal Menuju Malaysia

×

Sehari, TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut TKI Ilegal Menuju Malaysia

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN–TNI Angkatan Laut (AL) dalam sehari berhasil mengamankan dua kapal nelayan yang mengangkut puluhan orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tanpa dokumen perjalanan imigrasi (ilegal) di wilayah perairan Asahan, khususnya wilayah Pantai Timur Sumatera.

“Tim patroli keamanan laut TNI AL, hari ini melakukan dua penangkapan TKI Ilegal dari dan menuju Malaysia menggunakan kapal nelayan, dari wilayah perairan Asahan yang masih menjadi jalur favorit pelayaran TKI ilegal,” kata Komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, Kamis (8/4/2021).

Penangkapan pertama, Kamis 8 April pada pukul 03.00 WIB diamankan 37 orang TKI ilegal dari Malaysia, terdiri dari 24 orang pria, 12 orang wanita dan 1 orang balita perempuan diperairan Muara Sungai Asahan menggunakan kapal nelayan tanpa nama ukuran 5 GT.

Baca Juga:   Tidak Miliki Izin, Lapak PKL di Kelurahan Gambir Baru Ditertibkan

Kemudian, tim Intelijen keamanan laut TNI AL di hari yang sama, kembali mendapat informasi hingga akhirnya pukul 12.32 WIB berhasil ditangkap sebuah kapal nelayan lagi membawa 46 TKI Ilegal terdiri dari 27 orang laki-laki, 17 orang perempuan, dan 2 orang anak-anak. Rencananya, mereka akan berangkat dari Muara Sei Sembilang, perairan Asahan menuju Malaysia.

“Kronologis singkat, tim Lantamal I menahan kapal kayu di perairan Sei Sembilang kemudian meminta bantuan Patkamla Sea Rider Lanal TBA untuk mengawal kapal kayu beserta PMI Ilegal ke dermaga Posal Bagan Asahan,” jelas Danlanal.

Para TKI ilegal tersebut di bawa ke perbatasan perairan Malaysia. Di tengah perjalanan mereka kemudian berpindah kapal pukat tarik berbendera Malaysia dan dibawa ke daratan Malaysia.

Baca Juga:   Akselerasi Candu Buku Tak Kenal Waktu Pelajar di SMA Swasta Daerah Kisaran

Terhadap kapal dan nahkoda telah dilakukan penahanan terhadap pelamggaran tentang pelayaran, sedangkan pelanggaran keimigrasian akan ditangani oleh Imigrasi Tanjungbalai.

“Menjelang bulan Ramadhan ataupun akhir tahun memang marak pelanggaran, baik itu masuknya barang selundupan ataupuan keluar masuk ke Indonesia secara ilegal tanpa dilengkapi dokumen. Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono menekankan ke jajaran di bawahnya termasuk Lanal TBA, untuk tetap waspada menjaga keamanan perairan di wilayahnya masing-masing,” tambah Robinson. (MS10)